SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdtatul Ulama (NU) Kota Pasuruan sepakat mendorong Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) maju sebagai Calon Walikota Pasuruan. Gus Ipul akan di pasangkan dengan Adi Wibowo dari Golkar.
Saat ini juga sudah beredar foto berdua di media sosial (medsos). “Memang rencana kalau Gus Ipul mau, itu sepaket dengan Golkar, kata Wakil ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat konfirmasi mengenai poster tersebut, Minggu (16/8/2020).
Anik mengungkapkan dukungan sejumlah kiai, tokoh masyarakat dan ormas NU cukup kuat untuk meminta Gus Ipul maju sebagai Cawali Kota Pasuruan. “Rekom (dari PKB untuk Gus Ipul) belum turun. Tapi semua tergantung Gus Ipul. Partai sudah komunikasi (dengan Gus Ipul). Sembari menunggu aturan PKPU (peraturan komisi pemilihan umum) yang baru,” imbuhnya.
Di PKPU sebelum direvisi, dalam pasal 7 ayat 2 huruf N disebutkan, jika calon wali kota/wakil wali kota belum pernah menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama. “Informasi di MK (Mahkamah Konstitusi) sudah dianulir. Itu PKPU yang lama. Kita masih tunggu salinan putusan untuk PKPU yang baru,” tandas Anik.
Terkait kesediaan Gus Ipul dicalonkan di Pilwali Pasuruan, Anik mengatakan Ketua PBNU itu mengaku masih mempertimbangkan. “Kita tunggu salinan PKPU sembari menunggu Gus Ipul yang masih mempertimbangkan (tawaran PKB). Kita masih ada waktu tiga minggu untuk Pilwali Pasuruan. Sekarang kami tetap pendekatan dengan Gus Ipul,” pungkasnya.
Sementara itu, Gus Ipul saat ditemui pada Rabu (12/8/2020) lalu di Gedung Negara Grahadi Surabaya mengaku sangat terhormat bisa maju sebagai Calon Wali Kota Pasuruan. Dia menilai permintaan tersebut adalah amanah yang diembankan kepadanya. PKB dan Partai Golkar juga sudah berkomunikasi dengannya.
“Suatu kehormatan bagi saya. Saya sering sampaikan juga ini bukan masalah besar atau kecil, di sana atau di sini, tapi soal bagaimana kita bisa menerima kepercayaan itu dengan baik,” katanya.
Gus Ipul menegaskan, dirinya memerlukan waktu untuk memutuskan dirinya apakah akan maju Pilwali Pasuruan Desember 2020 mendatang. Selain itu, restu orang tua dan keluarga dirasa sangat juga perlu. Rencananya dalam waktu dekat berkomunikasi kembali dengan para tokoh PKB maupun Golkar.
“Pokoknya sekarang saya mengumpulkan saran, mengumpulkan pendapat yang baik-baik sambil nanti menunggu waktu karena masih panjang yang harus dijadikan pertimbangan,” tandasnya. (hen/min)