DPRD Jatim Dukung Langkah Pemprov sesuai Pesan Jokowi

DPRD Jatim Dukung Langkah Pemprov sesuai Pesan Jokowi
Foto : Ketua DPRD Jatim Kusnadi bersama Gubernur Jatim Khofifah di gedung DPRD Jatim usai Paripurna dengan agenda tunggal mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo. (foto/wartatransparani/samuel runng)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Seluruh anggota DPRD Jawa Timur memberikan dukungan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sesuai dengan keinginan pemerintah pusat untuk membuat “lompatan” dalam menghadapi Pandemi Covid-19 pada momentum HUT ke-75 RI.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi usai paripurna di Gedung Dewan dengan agenda tunggal mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo, Jumat (14/8/2020).

Selain Kusnadi, hadir dalam acara ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol. Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Kusnadi didampingi para Wakil Ketua DPRD Jatim seperti, Anik Maslachah, Anwar Sadad, Achmad Iskandar, dan Sahat Tua Simanjuntak.

Ditemui media seusai mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi menegaskan pihaknya akan berupaya melaksanakan apa yang dilakukan Gubernur Jatim Khofifah setelah mendengarkan pesan Jokowi dalam pidato di sidang tahunan MPR tersebut.

“Kita siap melaksanakan rencana kerja dalam rangka menangani covid 19 dan memperbaiki kondisi ekonomi kita. Kita akui saat ini sedang dalam kondisi prihatin,” katanya.

DPRD Jatim, kata Kusnadi, sepenuhnya akan mendukung Pemerintah Provinsi. “Sehingga, instruksi Presiden dalam pidato kenegaraan untuk melakukan lompatan-lompatan harus ditindaklanjuti dengan berlari cepat. Tujuannya, menuju apa yang menjadi cita-cita Bangsa Indonesia,”pungkas politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sesuai pesan dari Presiden Jokowi, pesan Ketua DPR RI dan pesan dari Ketua MPR RI bahwa upaya untuk mengatasi dua krisis ini yaitu dengan melakukan lompatan out of the box. “Kalau ada krisis ekonomi dan krisis kesehatan, harus inovatif dan kreatif untuk melakukan berbagai lompatan,” ujar Khofifah.

Khofifah menuturkan, Jawa Timur siap untuk melakukan lompatan. Pemerintah Provinsi Jatim pun telah menyiapkan serangkaian program yang akan mendukung target nasional. “Apabila selama ini yang dilakukan dengan cara ordinary (biasa), maka saat ini harus diubah menjadi ekstra ordinary (luar biasa),” kata Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial ini.

Sebab, tantangan yang di era ke depan bukan lah hal mudah. “Kalau kita sudah merasa berlari melompat, orang lain sudah melompat. Kalau kita sudah merasa melompat, orang lain sudah menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan),” kata Khofifah.

Jawa Timur harus siap dengan percepatan itu. “Maka, kita juga sudah harus masuk pada era artificial intelligence itu,” tambah Ketua Umum PP Muslimat NU ini. (sr)