BLITAR (WartaTransparansi.com) – Dinamika politik diarena Musda X Partai Golkar dibeberapa tempat terus mengemuka. Tak terkecuali dalam Musda Golkar Kabupaten Blitar yang berlangsung hari ini, Minggu (9/8/2020).
Dra. Ec. Suswati, MM,MH, anggota DPRD kabupaten Blitar terpilih sebagai ketua Golkar yang baru untuk periode 2020-2025. Ia menggantikan Edy Muhlison.
Meski suasananya tegang, namun selalu diakhiri dengan Musyawarah Mufakat. Tak terkecuali terpilihnya Suswati. Suswati dipilih oleh peserta Musda dengan jalan aklamasi. Musda dimulai setelah jenddah dalam waktu yang agak lama karena calon petahanan berniat maju lagi.
Musda dibuka Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji dihadiri Bupati Blitar Drs. H. Riyanto,MM, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani, Komandan Kodim (Dandim) Blitar Letkol Inf. Kris Bianto dan beberapa Ketua Partai di Blitar.
Sarmuji menyatakan terima kasih pada pak Bupati bisa sinergi dengan Partai Golkar kabupaten Blitar. Dalam masa pandemi ini sinergitas pemerintah dan parpol khususnya Partai Golkar sangat dibutuhkan, yang dilakukan dalam bentuk apapun karena secara langsung atau tidak langsung itu dapat menekan penyebaran covid-19.
Diingatkan agar Partai Golkar kabupaten Blitar lebih peka dan punya nurani untuk masyarakat terlebih di masa pendemi.
“Jalan demokrasi selalu menjadi pilihan Golkar. Golkar tidak pernah melakukan penunjukkan. Golkar lakukan itu karena ingin semua stakholder bisa ikut terlibat dalam pemilihan seorang pemimpin,” .
Musyawarah dan negosiasi lebih dikedepankan Partai Golkar karena keluarga sendiri agar tidak ada perpecahan serta permusuhan, kata Sarmuji.
Sedangkan Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak ketika menutup Musda X Golkar Kabupaten Blitar menyampaikan terimakasih kepada Pak Edi Muchlison yang telah purna tugas dengan baik, berhasil membawa besarnya Partai Golkar di kab Blitar.
Menurutnya jabatan ketua partai bukanlah jabatan seperti di birokrasi, karena sangat minim kekuasaan dan strukturalnya tidak sama dengan jabatan yang lain.
Kepada Ketua terpilih Ibu Suswati diingatkan sebagai ketua partai harus mau untuk turun dan kerjasama dengan semua pengurus mulai tingkat paling bawah sampai pengurus kabupaten.
Pembentukan PK dan PD harus sesuai aturan organisasi bukan karena pertemanan. Itu akan bisa meningkatkan elektoral serta suara partai. Dan seorang caleg harus mampu dan mau mengamankan serta mengawal suaranya, mau menyerahkan hasil C-1 nya
Sahat Tua Simanjuntak mengatakan, kegagalan partai sebuah daerah bukan hanya kegagalan seorang ketua. Melainkan kegagalan organisasi, dan kegagalan semua pengurus. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya, DPD Partai Golkar kabupaten Blitar harus taat dan tunduk pada satu tingkat diatasnya.
Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu Golkar kabupaten Blitar hanya mendapat 3 kursi di DPRD Kabupaten Blitar diantaranya Suswati, Anik Wahyuningsih dan Margono. (min)
