Tajuk  

Siberindo.co Impian Membangun “Kapal Rakyat” Wartawan

Siberindo.co Impian Membangun “Kapal Rakyat” Wartawan
Djoko Tetuko

Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi WartaTransparansi.com)

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) sebagai persiapan meluncurkan sebuah “kapal rakyat” berpenumpang ratusan bahkan hampir seribu lebih perusahaan media siber.

SMSI dalam waktu dekat akan meluncurkan “kapal kayu berpenumpang perusahaan siber” itu bernama Siberindo.co, dengan muatan dari 34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota sudah siap memberikan kontribusi dan dukungan penuh, walaupun sebagian besar media kecil atau media rakyat (baca, perahu rakyat). Bahkan belum berlayar jauh di dunia maya dan bersaing dengan media  atau kapal modern sudah memuat berbagai strata penumpang dan beraneka macam muatan, mencapai mitra berbisnis dan mitra kerja miliaran di lautan nan luas, walaupun dengan peluang sama-sama terbuka lebar.

Wakil Ketua DPR RI, Dr Azis Syamsudin, sebagai Ketua Dewan Pembina SMSI, sebagai pembicara kunci menyampaikan sebuah pesan suci bahwa berita itu harus seimbang dan harus lengkap dari berbagai narasumber dalam suatu peristiwa atau suatu kasus.

Aziz Syamsudin juga menekankan, agar wartawan menulis dengan tulisan original dan baik, sehingga karya jurnalistiknya atau beritanya mampu menimbulkan minat baca di masyarakat, sehingga berita tersebut menjadi manfaat bagi masyarakat, wartawan dan perusahaan media siber yang tergabung dalam SMSI.

Ketua SMSI Pusat Firdaus menekankan bahwa 3 program utama dalam penataan organisasi secara profesional, yaitu dengan melakukan pendataan perusahaan siber sesuai dengan UU Pers yaitu berbadan hukum, kemudian melakukan verifikasi sesuai dengan syarat dari Dewan Pers, paling tidak didukung dengan pemimpin redaksi bersertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) utama. Dan menyiapkan korporasi dalam Siberindo.co.

Hendry CH Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers, selaku Ketua Dewan Pakar berpesan bahwa dampak berita sangat luar biasa, sehingga sebagai media kecil sangat penting menjaga berita seimbang dan tidak menulis asal-asalan.

Zakmi, Ilona, dan sejumlah narasumber memberikan strategi mengembangkan “perahu kecil” perusahaan siber sebagai anggota SMSI dan ke depan menjadi menyokong “kapal rakyat” bernama siberindo.co menjadi sebuah kekuatan besar dengan produksi berita sesuai dengan permintaan pasar dan mendistribusikan sesuai kebutuhan pasar pembaca.

Semua berharap bahwa siberindo.co sebagai “kapal rakyat” mampu membawa “perahu rakyat” semakin baik, kuat, profesional, dan proporsional. Demikian juga mampu mengajak berbisnis semakin meningkat dan terhormat.

Impian dari semua pemilik “Parahu kecil” sebagai penyokong penumpang dan muatan apa saja dalam “kapal rakyat” bernama Siberindo.co itu, mereka menjadi lebih baik, lebih menarik, lebih santun, lebih nyaman, juga mampu menyesuaikan
kemauan pasar pembaca dengan berbagai pilihan melalui aplikasi pendukung.

“Kapal Rakyat” itu memang sudah ada di pelabuhan dan siap berlayar membawa amanat “perahu rakyat” dengan sumber daya manusia (SDM) berbeda-beda, dengan kemauan berlayar juga berbeda bahkan corak layar pun berbeda, tetapi disatukan dalam satu peraturan anak buah kapal (ABK) di siberindo.co.

Tentu saja semua sudah dipersiapkan dengan sesempurna mungkin, dengan taktik dan trik sesuai perkembangan media maya berlayar di lautan nan luas tiada ujung. Tetapi semua kembali pada kesungguhan dan keseriusan selama berlayar. Menarik perhatian seluruh penghuni jagat atau hanya sekedar meramaikan dunia pelayaran belaka.

Siberindo.co ialah gambaran sebuah “kapal rakyat” wartawan. Apakah akan merajai lautan dengan berbagai kepastian kesehatan dan kesehatan selama berlayar, apakah akan mendapat keuntungan cukup banyak atau justru merugi, dari kerja sama dengan berbagai mitra bisnis dan mitra kerja, apakah akan menjamin “perahu-perahu rakyat”, semakin hebat, kuat dan profesional sebagai pengirim penumpang dan seluruh muatan kapal.

Tentu saja semua masih menunggu, apakah “kapal rakyat” itu benar-benar amanah, berniat membangun dengan sungguh-sungguh atau hanya sekedar meluncurkan saja ke pelabuhan untuk berlayar tanpa target apa-apa.

Dan, kunci dari keberhasilan, kesuksesan, keselamatan, dan surplus (keuntungan), semua tergantung bagaimana kemampuan mentaati UU Pers, kode etik jurnalistik maupun pedoman pemberitaan media siber, kemudian selama berlayar sangat kreatif dan selalu memanjakan penumpang maupun seluruh mitra juga penikmat. Menjadi magnet dan daya tarik tersendiri.

Tidak mudah memang membangun “kapal rakyat” wartawan, ketika masih belum menarik simpati mitra bisnis, mitra kerja, dan penikmat dari berbagai pembaca berita, menjadi pelanggan sejati karena keranjingan dengan kenyamanan berbisnis dan bermitra dengan “kapal rakyat” itu. (*)