KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di Indonesia, membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Kediri, Jawa Timur, harus berfikir kreatif dalam menggerakan roda perekonomian keluarga.
Seperti halnya yang dilakukan Nida Afrik Kumalasari, warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, sejak pandemi Covid-19, usaha karpet yang digeluti bersama suami diberi nama cuci karpet Pak Ihsan dan sudah berjalan sejak 2013, lalu.
Memang, usaha yang kami geluti saat ini masih berjalan. Hanya saja, terjadi penurunan omzet menyusul turunnya jumlah permintaan dari pelanggan. Dari sini, saya bersama suami berinisiatif untuk menangkap peluang bisnis baru di tengah pandemi, yakni dengan berjualan hand sanitizer, cairan disinfektan dan hand shoap dengan nama Ihsan jaya chamical” ucapnya, saat ditemui, Senin (20/7).
Menurutnya, dengan teknik pengemasan ulang serta memproduksi sendiri hand shop, pihaknya dibantu dua orang karyawan dan warga sekitar rumah. Mulai dari pembuatan sampai penjualan dan melayani pemesanan sampai daerah Kudus dan Ibu Kota Jakarta. Sedangkan, promosi hanya berbekal media online dan dari mulut ke mulut.
Khusus hand shoap diproduksi sendiri atau tidak mengambil secara langsung di pabrik yang tentunya dijamin harum lembut dan wangi, serta tidak kalah dengan produk pabrikan. Terpenting lagi, sangat aman digunakan” imbuhnya.