LAMONGAN (WartaTransparansi.com) – Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menyatakan menjadi pemimpin itu harus komitmen. Tapi komitmen dalam politik itu bisa di kalahkan dengan kekuasaan.
“Ini berbeda dengan bupati Lamongan Pak Fadli yang tidak menggunakan kekuasaan,” tutur Sahat ketika membuka Musda X Partai Golkar kabupaten Lamongan di kantor Golkar Lamongan, Sabtu (11/7/2020).
Pembukaan Musda X Golkar Lamongan untuk memilih Ketua baru periode 2020/2025. Hadir dalam kesempatan itu bupati Lamongan Fadli dan calon bupati Dr. H. Yuhrohnur Efendy, MBA, anggota fraksi Golkar DPRD Lamongan, Ketua fraksi Golkar DPRD Jawa Timur Kodrat Sunyoto, Wakil Ketua bidang media dan penggalangan opini (MPO) Meulila Osman dan beberapa pengurus Golkar Jatim lainnya.
Sahat yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini menyatakan, tahun 2015 lalu, dirinya bertemu pak Fadli. Komitmen beliau pada saat itu ada dua point. Pertama kursi di DPRD Lamongan tidak turun, dan menunjuk Sekda pak Yuhrohnur sebagai pengganti saya sebagai bupati Lamongan dari Golkar.
Dua hal tersebut ternyata dipenuhi yaitu kursi di DPRD Lamongan tetap 6, dan hari ini calon bupati kita pak Yuhrohnur. Namun ini saja tidak cukup. Pak Yuhrohnur harus bisa membuktikan seperti pak Fadli yang tidak pernah ingkar janji. ujar Sahat Tua Simanjuntak.
Dalam kesempatan yang sama Sahat juga meminta agar calon Ketua Golkar Lamongan, siapapun yang dipilih dalam Musda ini untuk selalu koordinasi dengan DPD Golkar Jawa Timur.
