SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Direktur Madura United Haruna Soemitro menganggap persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2021 yang dijadikan sebagai salah satu alasan melanjutkan Liga 1 2020 tidak relevan. Menurutnya, sebaiknya PSSI menggelar turnamen khusus pemain berusia di bawah 20 tahun.
Hal itu disampaikannya menyusul keinginan PSSI dan PT LIB melanjutkan Liga 1 pada September mendatang. Dan, klub Madura United menjadi tim paling ngotot yang menolak karena banyak kasus penyebaran virus di Indonesia.
Apalagi PSSI beralasan, dilanjutkannya Liga 1 untuk menggembleng pemain baik untuk persiapan timnas senior menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020 bagi pemain muda.
Menurutnya, lanjutan Liga 1 dipastikan bakal menurunkan pemain yang sudah matang dan berpengalaman. Haruna mencontohkan regulasi menurunkan pemain di bawah usia 23 tahun yang diterapkan pada musim 2017, klub akhirnya hanya mengikuti aturan, karena jarang memberikan kesempatan lebih banyak.
“Kalau kompetisi ini (Liga 1) orientasinya untuk persiapan tim nasional di Piala Dunia U-20 2021, itu tidak relevan. Sebab dari segi usia dan tahapannya sudah berbeda, karena kompetisi ini pemainnya dari senior,” ujarmantan ketua PSSI Jatim yang kini menjabat exco PSSI.
“Seperti pengalaman 2018 dan 2019. Kalau nantinya ada sebagian pemain (U-20 diturunkan), itu tidak masuk akal. Jangan kompetisi ini dikorbankan, karena kita akan menghadapi Piala Dunia U-20. Itu tidak relevan,” tambahnya.
Haruna menyarankan, PSSI sebaiknya menggulirkan kompetisi U-20 jika induk organisasi sepakbola nasional tersebut berorientasi ke event tahun depan. Menurutnya, PSSI juga bisa menggelar pemusatan latihan (TC) jangka panjang. TC jangka panjang lebih relevan, karena pemain di timnas U-19 bisa berkumpul lebih lama.
“Kalau memang diorientasikan ke situ, kenapa tidak mengadakan turnamen atau kompetisi khusus youth development usia 20 tahun]? Di ajang itu tim nasionalnya diikutkan, biar mereka berinteraksi di situ,” ucap Haruna.
“Atau dengan situasi seperti ini, justru lebih relevan TC jangka panjang, karena pemain tidak dipakai di klub, kompetisi tidak ada. Lalu lakukan uji coba di beberapa negara yang aman untuk mendapatkan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.”
Kelanjutan Liga 1 hingga kini memang masih menjadi perdebatan, karena beberapa klub telah menyampaikan penolakan mereka, mengingat bahaya yang mengintai tim bila kompetisi digelar di tengah pandemi viruscorona. (sr)