Ratusan Atlet Bridge Ikuti Turnamen Online Piala Gubernur Jatim

Ratusan Atlet Bridge Ikuti Turnamen Online Piala Gubernur Jatim
Foto: Peserta tampil di kejuaraan brigde sebelum merebaknya virus corona di Jatim.

SURABAYA (WartaTransaransi.com) – Ratusan pelajar, mahasiswa, dan umum bersaing di turnamen olahraga bridge secara online memperebutkan Piala Gubernur Jatim. Kejuaraan yang berlangsung sejak Rabu (3/6/20) hingga 30 Juni 2020 mendatang digelar oleh Pengprov GABSI Jatim bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jatim.

Turnamen ini mempertandingkan katagori umum dan pelajar. Ketua Panpel Turnamen Brige Online Piala Gubernur Jatim 2020, Sri Moerniati menjelaskan kategori umum terbagi tiga kelompok yakni Kelompok Usia (KU) bebas, yunior KU-25, dan yunior KU-21. Sedangkan kategori pelajar terdiri dari kelompok Sekolah Dasar (SD/KU-12), Sekolah Menengah Pertama (SMP/KU-15), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/KU-18).

Hingga dimulainya penyelenggaraan, peserta mencapai 277 atlet yang tergabung dalam 52 regu dari 16 kabupaten dan kota serta 3 Perguruan Tinggi di Jawa Timur. “Sesuai catatan GABSI, jumlah peserta 52 regu menjadikan turnamen terbesar di Indonesia untuk katagori bridge online di Indonesia. Trofi bergilir Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim menjadi daya tarik bagi peserta,” sebut Moerniati dalam rilis tertulis yang diterima WartaTransparansi, Kamis (4/6/2020).

Moerniati menambahkan, event bridge online ini guna mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar masyarakat tetap tingal di rumah selama pandemi Covi-19 dengan melakukan kegiatan yang positif dan prestatif.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi berharap, atlet bridge khususnya kelompok pelajar tetap berlatih meningkatkan kemampuan dan prestasinya. “Ternyata bridge sudah masuk ke sekolah-sekolah di Jatim, bahkan sampai SD. Ada 4 regu SD, 8 regu SMP, dan 10 regu SMA yang menjadi peserta,” ucap Wahid Wahyudi.

Denny Sacul, pemain bridge yang bergelar World Master dan merupakan peraih medali emas Jatim pada PON 2016 berpesan, semua atlet memanfaatkan turnamen ini untuk mengembangkan kemampuannya. “Dulu belajar bridge secara otodidak. Sekarang manfaatkan teknologi untuk pembinaan yang terukur,” tutur Denny Sacul.

Denny Sacul mengaku, dirinya siap memberikan pelatihan khusus bagi para pemain yunior Jatim yang berprestasi. Semangat tinggi diperlihatkan pelatih bridge. asal Tuban, Hartoyo yang siap menurunkan atlet didiknya. “Memang atlet-atlet kami masih kurang pengalaman, tapi semangat mereka untuk maju sangat besar. Kami akan manfaatkan turnamen Piala Gubernur Jatim. (sr)