Ditengah Pandemi Corona, Datang Banjir Bandang di Lamongan

Ditengah Pandemi Corona, Datang  Banjir Bandang di Lamongan
Banjir setinggi satu meter, datang tiba tiba Selasa dini hari di Lamongan,mengakibatkan rumah rumah penduduk tergenang

LAMONGAN (WartaTransparansi.com) – Disaat pandemi Corona terus menggerogoti warga nelayan Lamongan, kini datang musibah baru yakni Banjir yang mengakibatkan warga di Kelurahan Blimbing kalangkabut menyelamatkan barang barangnya. Banjir itu datang Selasa (26/5/2020) dinihari tadi.

Banjir tersebut menerjang daerah Kebonsari, Semangu dan Padek, disamping rumah warga juga terdapat puluhan tempat ibadah, masjid , musholla, SMA Muhammadiyah, dan pasar baru Blimbing tergenang lebih kurang satu meter.

Nurwahid, menyatakan banjir datang tiba tiba setelah diguyur  hujan cukup deras sekitar satu jam lamanya, jelas Nurwahid yang juga pembina himpunan nelayan tradisional Indonesia cabang Lamongan yang didampingi Moh Zamharil AR ketua HNTI Kabupaten Lamongan.

Ditengah Pandemi Corona, Datang Banjir Bandang di Lamongan

Hal serupa juga di katakan

Zamharil AR. Menurutny, kejadian seperti ini sebetulnya sudah langganan setiap tahun, ketika air laut pasang maka surutnya lama, dan ini mengganggu aktifitas warga, tempat tempat ibadah , masjid, musholla, tidak dapat digunakan untuk sementara, apalagi pasar yang biasanya cukup ramai ahirnya berhenti total, untung nya masih suasana lebaran jadi toko, setand di pasar belum banyak yang buka.

Hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Lamongan maupun DPRD. Mudah mudahan segera ada jalan keluar, saya yakin Pemerintah segera turun tangan.

Secara terpisah Kepala Dinas perikanan Lamongan yang juga sekaligus kordinator percepatan penanganan covid 19 menyampaikan pesan agar masyarakat blimbing bersabar dalam menghadapi musibah banjir berkala ini, dan terus tetap disiplin mengikuti petunjuk pemerintah didalam menanggulangi pandemi virus Corona sampai saat ini.

Ditengah Pandemi Corona, Datang Banjir Bandang di Lamongan

Tata pola baru yang disebut new normal itu menekankan kesiapan mental masyarakat agar muncul kesadaran bukan keterpaksaan untuk menjaga diri, keluarga, tetangga, dan masyarakat pada umumnya terlindungi dari paparan covid 19. Yang penting jangan menyerah, ujarnya. (rin/guh)