Menpora Ingin Liga Indonesia Dilanjutkan

Menpora Ingin Liga Indonesia Dilanjutkan
Foto: Menpora Zainudin Amali

JAKARTA (WartaTransparani.com) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara tersurat berkeinginan agar kompetisi sepak bola tanah air bisa dilanjutkan. Ini terkait kepentingan tim nasional yang bakal menjalani serangkaian turnamen penting tahun ini hingga tahun depan.

Saat ini, Liga Indonesia mencakup Liga 1 dan Liga 2 masih dihentikan sementara dengan status force majeure akibat wabah virus corona. PSSI masih berpedoman pada masa darurat yang diberlakukan pemerintah melalui BPNP yaitu harus menunggu sampai tanggal 29 Mei 2020.

Jika masa darurat tidak diperpanjang, besar kemungkinan kompetisi bisa berlanjut. Akan tetapi, sejumlah klub Liga 1 terkesan menolak melanjutkan kompetisi. Alasan kesehatan publik menjadi faktor utamanya.

Zainudin Amali menegaskan bahwa penting untuk menggulirkan kembali Liga 1 dan Liga 2. Ini berkenaan dengan persiapan Timnas Indonesia. “Saya dengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana kemudian dengan persiapan timnas? Kita tahu timnas senior Oktober akan main di Pra Piala Dunia yang akan menentukan peringkat Indonesia di FIFA,” katanya.

“Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” tambah politisi Golkar tersebut saat disambangi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Sebelumnya beberapa klub berkeinginan agar kompetisi dihentikan. “Saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk. Orang berdagang apa saja tak laku, karena daya beli warga turun. Banyak orang tak punya penghasilan memadai akibat mereka di-PHK,” kata Haruna pada awal April lalu.

“Kalau kompetisi dilanjutkan, saya yakin tak ada orang beli tiket untuk nonton pertandingan. Jika mereka punya uang, lebih baik untuk makan daripada nonton sepak bola,” lanjutnya.

Sementara Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan, jika waktunya masih terkejar, lebih baik kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. “Saya pribadi ingin kompetisi dilanjut. Jangan ada turnamen lain. Tapi kalau memang tidak bisa dilanjut karena waktu tidak mencukupi, ya apa boleh buat. Masa harus ngotot,” ucap Umuh.

“Kami tunggu saja keputusan dari PSSI dan pemerintah. Mudah-mudahan saja pandemi ini segera menurun, cepat beres, dan ada penurunan korban COVID-19. Insya Allah, sekarang disiplin dulu saja,” ucapnya. (nov)