Diharamkan Tarawih dan Puasa Wajib

Diharamkan Tarawih dan Puasa Wajib
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Oleh : Joko Tetuko

Hari ini tanggal 30 Ramadhan 1442 Hijriyah, ialah tanggal 23 Mei 2020.

KETIKA adzan subuh berkumandang, maka diharamkan bagi umat Islam menjalankan shalat tarawih sendiri atau berjamaah dalam rumah setelah 30 hari penuh memanjatkan takbir keagungan, rukuk, sujud dan menyampaikan salam kebesaran kepada ILAHI ROBBI begitu menyentuh nurani.

Hari esok 1 Syawal 1414 Hijriyah dan 11 bulan ke depan diharamkan mendirikan shalat tarawih sendiri atau berjamah, di rumah, di mushola atau di masjid (jika virus Corona sudah tidak berbahaya), 8 rakaat atau 20 rakaat atau lebih banyak rakaat lagi. Perintah menjalan ibadah sunnah itu sudah selesai. Perintah sholat sunnah mengantarkan ibadah puasa wajib itu sudah berakhir.

Shalat tarawih dengan jumlah rakaat 8 atau 20 atau bahkan lebih, sebuah gerakan totalitas dalam jati diri manusia, menggerakkan semua organ dan tenggorokan setelah dahaga sepanjang lupa dan perut lapar sepanjang bernalar. Sebuah keterpaduan tiada tara dan sebuah gotong royong membangun jiwa raga dan alam semesta dalam irama orkestra ibadah, fajar, pagi, siang, malam, dan hening malam begitu berhikmah

Hari ini tanpa terasa air mata menyapa lupa, seakan-akan meminta jumpa selamanya, sebuah ibadah orkestra sholat tarawih dalam hening malam dan do’a panjang itu, MasyaAllah.

Hari ini catatan ibadah sholat tarawih seperti pergi bersama perintah sunnah itu kembali ke pangkuan ILAHI ROBBI tanpa mampu meminta berhenti barang sekedar untuk sekedar  bermimpi.

Sebelas bulan ke depan, insyaAllah jika umur panjang akan bertemu kembali, insyaAllah jika suasana bukan masa Corona akan mengasyikkan lagi, ibadah gerakan massal umat Islam se dunia. Selamat jalan malaikat dan saksi-saksi pencatat sholat tarawih dalam setiap nafas di antara kenikmatan setelah sebentar berbuka puasa dan sebentar menyapa dalam berdialog dengan Allah SWT.

Hari ini tanggal 30 Ramadhan 1442 Hijriyah, ialah tanggal 23 Mei 2020.

Ketika adzan maghrib berkumandang, maka diharamkan bagi umat Islam berniat kembali menjalan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan.

Hari esok 1 Syawal 1414 Hijriyah dan 11 bulan ke depan diharamkan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, karena sang bulan suci itu telah kembali ke ILAHI ROBBI menunggu perintah lagi ketika Allah SWT menyapa mereka yang beriman supaya tidak lupa, supaya menjadi golongan yang bertakwa.

Hari ini tanpa terasa air mata menetes tanda tidak berdaya, mencegah ibadah puasa penuh rasa, penuh dahaga, penuh hikmah itu, meninggalkan mereka dengan memberi kegembiraan sejenak dengan mengumandangkan takbir, tasbih dan tahmid.

Malam ini seperti sebuah akhir dari kehidupan nan panjang dalam dekapan ibadah dan niat begitu bersahaja dalam pasrah, mendapat nikmat berpuasa sebagai perintah yang Maha Kuasa.

Dan besok berharap mendapat berkah melanjutkan menahan lapar dan dahaga juga amarah.

Hari ini catatan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan seperti pergi bersama perintah wajib itu kembali ke pangkuan ILAHI ROBBI tanpa mampu meminta tambahan barang satu hari untuk sekedar menghibur jati diri ini.

Sebelas bulan ke depan, insyaAllah jika umur panjang akan bertemu kembali, insyaAllah jika suasana bukan masa Corona akan mengasyikkan lagi dalam ibadah melatih diri menjadi manusia suci karena meniru mereka yang suci karena terbiasa lapar dan dahaga juga menunda atau bahkan melupakan amarah.

Sebelas bulan ke depan. umat Islam se dunia hanya berpuasa sunnah apa saja, tanpa perintah wajib menjalankan ibadah sebagai janji memperoleh tiket ke surga. Selamat jalan malaikat dan saksi-saksi pencatat ibadah puasa wajib dalam setiap nafas di antara kenikmatan ketika mensegarakan berbuka dan mengakhirkan sahur.

Umat Islam se dunia hari ini 30 Ramadhan hingga hari esok 1 Syawal, sebelum sholat sunnah muakadah Idul Fitri beserta dua khotbah berlangsung menyempurnakan ibadah puasa wajib dengan membayar zakat Fitra, dan menyempurnakan ibadah sunnah lainnya dengan menperbanyak infak dan sedekah

Hari ini 23 Mei 2020 ketika penanggalan Ramadhan 1441 menutup akhir dengan angka 30, maka sebentar lagi semua berhenti mengakhiri perintah ILAHI ROBBI membersihkan diri, menjaga jati diri, memulihkan hati nurani, mengangkat derajat pribadi menjadi lebih tinggi karena katakwaan sudah terucap dalam janji suci.

Hari ini, Bersama keluarga besar WartaTransparansi.com dan Koran Transparansi, memohon maaf lahir dan bathin. Tidak ada keajaiban kecuali milik Allah SWT. Mari menenun ibadah suci ini dalam bingkai ibadah sehari-hari dengan Istiqomah dan terus bernafas abadi selama 330 hari, semoga bertemu kembali bulan suci. (jt)