Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi WartaTransparansi)
Alhamdulillah memasuki hari ke-29 puasa wajib di bulan suci Ramadhan, dalam suasana menghadapi “perang virus Corona” berhasil melalui dengan baik, walaupun setiap hari selalu ditakuti berita tentang “ahli kubur Corona”, tetap mampu bersyukur
Umat Islam patut bersyukur di antara kabar tentang ahli kubur Corona (warga meninggal karena terinfeksi virus Corona), selama satu bulan penuh terbiasa melakukan puasa wajib Ramadhan dengan tanpa syiar apa-apa, tanpa ibadah massal dalam jamaah sholat fardu, sholat tarawih maupun sholat Idul Fitri .
Umat Islam patut bersyukur di antara kabar tentang ahli kubur Corona. Semua kegiatan keagamaan dan ibadah berjalan seperti biasa, sama dengan hari-hari biasa tetap sujud, mengabdi kepada ILAHI ROBBI walau kadang juga terlintas masih takut mati.
Umat Islam dan umat beragama lain, patut bersyukur di antara kabar tentang ahli kubur Corona. Semua seperti orkestra membisu tanpa suara,?walaupun ada panggung, ada pemusik, dan ada aransemen tetapi semua tunduk merunduk, tanpa mampu menyuarakan mengutamakan dengan merdu batang satu lagu.
Umat Islam dan umat beragama lain, patut bersyukur di antara kabar tentang ahli kubur Corona. Semua jadi dininabobokan
tiba-tiba “diam sejuta bahasa” mengikuti irama Covid-19, tidak ada kekritisan menanyakan kebenaran dari bahaya virus ini sampai mengancam mati seluruh penghuni negeri bahkan manusia seluruh jagad.
Kitab suci Al-Qur’an memerintahkan beryukur walau hidup a di antara kabar tentang ahli kubur. Umat Islam dengan ikhlas bersyukur di antara hati hancur, meninggalkan masjid yang selama ini digembar-gemborkan sebagai pusat ibadah serta pusat kegiatan ibadah mereka karena kehilangan ghirah ketika semakin lemah dan tidak berdaya.
Al-Qur’an memang sudah mengingatkan bahwa semua manusia harus pandai mensyukuri nikmat Allah SWT, karena dijanjikan akan ditambah kenikmatan lagi. Sebagaimana Surat Ibrahim (ayat 7);
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”