LAMONGAN (WartaTransparansi.com) – Pemuda dan ibu-ibu nelayan adalah pilar penting dalam upaya memutus mata rantai covid 19 serta penguatan produksi alternatif hasil tangkapan nelayan.
Hal ini menjadi titik pangkal (starting point) dinas perikanan untuk perlunya melakukan sosialisasi, pemberian informasi secara benar tentang apa itu Corona dan bagaimana menghadapinya.
Lalu, karena covid-19 membawa dampak pelemahan disemua sektor kehidupan , tidak terkecuali sektor ekonomi nelayan, itu membuat geliat sektor lain diluar sektor nelayan mengalami pelambatan karena daya beli masyarakat turun.
Karena itu Dinas Perikanan kabupaten Lamongan berupaya melakukan kegiatan dengan protokol covid 19 yang menyasar pemuda dan ibu – ibu nelayan guna menuntaskan kedua problem yang dihadapi masyarakat nelayan tersebut yakni covid 19 dan kebrangkrutan ekonomi nelayan karena dampak pandemi corona tersebut.
Bertempat di warung rakyat, Dinas Perikanan mengundang pemuda nelayan, ibu-bu nelayan, turut hadir kepala dinas perikanan Lamongan Drs. Heru Widi, Muspika Paciran, perwakilan pimpinan desa Paciran.stake holders nelayan, HNTI ( himpunan nelayan tradisional Indonesia ) kab Lamongan, HNSI cabang lamongan, Rukun nelayan (RN) Paciran, tokoh masyarakat, ulama dan gugus covid kecamatan dan gugus covid desa.
Dalam pengarahannya kepala dinas perikanan kabupaten Lamongan Drs Heru Widi, menyatakan, bahwa peran pemuda dan ibu-ibu nelayan dan semua elemen, sangatlah penting. Kenapa demikian ?. Karena ciri – ciri pemuda adalah sehat, kuat, dinamis, progresif dan cerdas.
Kalau ibu- ibu, kata Heru Widi, disamping cerdas, juga tenang, sabar, telaten, kreatif serta mandiri. ujarnya.
Lebih lanjut Drs Heru Widi mengatakan, kedua pilar inilah diyakini mampu mengatasi dua problem besar di pesisir Pantura yaitu ODR, OTG, ODP, PDP dan yang terkonfirmasi positif dari hasil rapid test menunjukkan situasi yang sangat menghawatirkan kalau tidak segera diatasi dengan rencana yang jelas, terukur, efisien serta efektif, disinilah peran pemuda nelayan dalam memutus jejak pandemi covid 19 sangat penting dan menentukan.
Peran ibu nelayan tidak kalah hebat nya, penurunan produksi tangkapan nelayan membawa dampak cukup serius terhadap perekonomian nelayan , ibu nelayan harus tampil solid dan kreatif . Untuk membuat produksi ekonomi alternatif berbasis ekonomi rumah tangga dengan memanfaatkan seluruh potensi perikanan yang ada.
Paling tidak ekonomi rumah tangga tidak ikut ambruk, akibat pandemi Corona .
Menutup pengarahannya Drs Heru Widi kepala dinas perikan berpesan ,seberat apapun problem yang kita hadapi masyarakat harus tetep tenang tidak perlu panik namun tetep wadpada ikuti petunjuk pemerintah, lakukan apa yang kita bisa, semangat , berdoa semoga krisis ini segera berahir. (min)