Selain Komitmen RS, Bupati Kediri Minta Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah 

Selain Komitmen RS, Bupati Kediri Minta Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah 
FOTO : Dari tengah, Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno, saat memberikan keterangan pada Awak Media.

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – RSUD Kabupaten Kediri resmi menerima pasien COVID19 berasal dari Kabupaten Blitar, karena kondisi rumah sakit penuh, hingga harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Maka dari itu, Pemkab Kediri mengumpulkan Organisasi Profesi Kesehatan yang dihadiri Awak Media, untuk menyatukan arah tujuan dan langkah penanganan COVID19.

Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa poin yang ditekankan Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno, salah satunya, Pemerintah Kabupaten Kediri akan mendayagunakan rumah sakit diluar RS rujukan yang biasa dikenal RSUD Pelem.Karena, kalau RSUD Pelem sudah menangani banyak pasien yang terindikasi COVID19, maka 11 rumah sakit yang hadir deklarasi komitmen bersama, agar siap menerima pasien.

Biar semua tidak menumpuk di RSUD Kabupaten Kediri” jelasnya, Senin (23/3/2020) pada Awak Media.

Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno, juga menyebutkan, bahwa obat yang paling mujarab, masyarakat harus sadar diri untuk mengisolasi diri di rumah, untuk memutus rantai penyebaran COVID19 di Kabupaten Kediri. Ia juga berpesan, agar tidak ada lagi massa berkumpul untuk kebaikan bersama.

Bahwa obat dari virus ini tidak ada, obat dalam tanda petik yang paling mujarab adalah kita membiasakan selalu dirumah. Menutup kontak dengan orang lain. Jadi, isolasi diri sendiri sebisa mungkin. Jangan keluar rumah, apabila keperluan” pesan Bupati Kediri.

Sekedar diketahui, pertemuan Bupati Kediri bersama Awak Media berbeda dengan sebelumnya, karena mulai diberlakukan protokol keamanan guna kewaspadaan dan antisipasi COVID19. Sehingga, proses wawancara harus disejat meja, dengan jarak yang lumayan jauh.(adv/kominfo/bud)