PASURUAN – Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur, Lestari meminta para bidan di Kabupaten Pasuruan agar memahami tantangan distrupsi digital di era Revolusi Industri 4.0.
Intruksi tersebut disampaikan Lestari saat menghadiri Musyawarah Cabang ke VII IBI Kabupaten Pasuruan, di Gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan.
Lestari menyampaikan ada beberapa tantangan yang perlu dipahami seorang bidan. Diantaranya tantangan Revolusi Industri 4.0. Kemudian tantangan ekonomi, sosial, teknis, lingkungan, dan tantangan politik, aturan, serta kebijakan.
Menyikapi berbagai tantangan tadi, dirinya menjelaskan, bila seorang bidan sekarang tidak bisa tidak mesti terhubung dengan orang lain. Untuk itu diperlukan perhatian khusus dalam hal menghargai budaya, nilai-nilai, serta keberagaman yang ada di Indonesia.
“Itu yang kita tekankan, bagaimana menghargai setiap klien yang berlainan latar belakang,” imbuhnya.
Di hadapan peserta muscab, Lestari melanjutkan, profesi bidan dan petugas kesehatan termasuk beruntung. Menyusul tidak semua perannya digantikan oleh sistem atau robot. Maka dari itu, dibutuhkan pengembangan SDM yang konkret, komprehensif, berjenjang, dan berkesinambungan.
“Harus selalu memperbarui informasi, beradaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memahami literasi baru,” ucapnya.
Seperti diketahui, bidan merupakan tenaga kesehatan paling depan, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.