Kediri – Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019, berlangsung mulai tanggal 7-13 Juli 2019, yang dipusatkan di areal Simpang Lima Gumul (SLG) menjadi daya tarik masyarakat.
Ini terbukti tingginya kunjungan yang memadati areal pameran. Utamanya stand dan pameran Desa Wisata hingga stand UMKM menjadi jujukan dan paling diminati masyarakat.
Hal ini terlihat, dari jalan memasuki pintu masuk padat merayap lantaran banyaknya pengunjung yang datang. Dan, kesempatan ini juga menjadi berkah bagi para pelaku UMKM Kabupaten Kediri, yang hampir semua produk olahan dan kerajinan terjual.
” Alhamdulillah laris bu, sepatu kulit yang terjual pada pameran kali ini lumayan banyak,” terang Partiah salah satu pelaku UMKM, ketika dikunjungi Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kamis (11/7/2019) petang.
Disamping itu, Bupati Kediri juga mengunjungi satu persatu stand UMKM. Bahkan, setiap stand berlomba menampilkan produk-produk unggulan yang dimilikinya.
Menariknya, ketika berada di stand Batik Lochatara, Bupati Kediri juga kagum dengan desain dan motif batik tersebut. Karena, motifnya menggambarkan seni tradisional jaranan yang dipadukan dasar warna merah serta garis-garis hitam.
” Sangat kreatif dan inovatif desain batiknya, ini dapat menginspirasi para pengrajin batik lainnya dalam berkreasi,” kata Bupati.
Menurut Bupati, kekagumanya tidak berhenti disitu saja. Karena, saat berada di stand bawang goreng Mbok Jabrik, Bupati juga mengakui, bahwa sekeluarga cocok dengan bawang goreng buatan Mbok Jabrik.
” Bawang goreng buatan Mbok Jabrik sangat cocok bagi kami sekeluarga” pungkasnya.
Sementara, diakhir kunjungannya, Bupati Kediri juga merasakan suasana makan malam di Kediri Street Food Festival. Dengan diiringi live musik di atas panggung, suasana malam semakin syahdu dan nyaman sekali. (adv/kominfo/bud)
