Namun, apa yang dilakukan Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II B Bangil sungguh mulia. Sebanyak 529 warga binaan dikumpulkan jadi satu di Halaman Tengah Rutan Bangil, Rabu (15/05/2019) sore.
Mereka dipersilahkan bertemu dengan keluarganya, sekaligus berbuka puasa bersama. Tentu saja, kesempatan langka tersebut tak disia-siakan warga binaan untuk bisa berkumpul dengan sanak saudaranya.
“Seneng sekali mas, bisa bertemu orang tua saya di Pasuruan. Saya jauh dari Bekasi, dan saya sangat berterima kasih karena bisa diberi kesempatan untuk berbuka puasa bersama ibu dan adik-adik saya,” ungkap Azis (42), salah satu warga binaan.
Azis adalah satu dari ratusan warga binaan yang mau gak mau harus menjalani ibadah puasa di balik jeruji besi. Kedatangan anggota keluarganya menjadi sebuah pemandangan yang penuh isak tangis.
Salah satu anggota keluarga warga binaan yang lain, yakni Mariati (44), tak kuasa menahan air mata setelah bertemu dengan suami yang sangat dicintainya. Momen dua jam dia pergunakan untuk bercanda sekaligus membawakan masakan kesukaan suaminya, yakni nasi kelor plus ikan tongkol sebagai lauknya.
“Sedih karena dua tahun harus ditinggal suami karena menjalani hukuman. Ini saya bawakan kuah kelor dan ikan tongkol kesukaannya. Semoga bisa membuat suami saya tersenyum karena kangen masakan saya, ” ungkap Mariati sembari mengusap air matanya.