KEDIRI – Melihat tingginya perputaran uang disaat Bulan suci Ramdhan hingga Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia Perwakilan Kediri Jawa Timur menyiapkan anggaran untuk keperluan transaksi keuangan, yang diperuntukkan bagi warga Kediri-Madiun-Ponorogo.
Untuk nggaran yang disiapkan, mencapai Rp 6,1 triliun.
Keterangan Musni Hardi, Kepala BI Perwakilan Kediri, jumlah dana yang disediakan tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya mencapai 5,2 Triliun. Musni Hadi beralasan, dana sebesar itu juga dipersiapkan untuk pembayaran gaji ke 13 PNS cair bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.
“Untuk kebutuhan tahun ini kita sudah siapkan 6,1 Trilun. Itu lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu 5,2 Trilun. Ini kan kita bersamaan dengan pembayaran Gaji ke 13.
Ditambah lagi, masyarakat juga butuh uang banyak ” terang Musni Hadi, Selasa (7/5/2019).
Menurutnya, selain untuk keperluan pembayaran gaji ke-13 PNS, dana sebesar itu juga dipergunakan melayani penukaran pecahan uang baru bagi masyarakat yang memerlukan.
Setidaknya, ada 69 bank yang ditunjuk BI Kediri.
Dan,69 bank tersebut berada di wilayah cakupan kerja BI Kediri, meliputi eks krisidenan Kediri – Madiun.
” Kita sudah bekerjasama dengan 69 kantor cabang bank se Krisidenan Kediri – Madiun untuk melayani penukaran uang kepada masyarakat,” imbuhnya.
Musni Hadi juga menguraikan, bagi nasabah yang ingin menukarkan pecahan uang baru ke bank, dibatasi hanya sebanyak Rp 3,7 juta.
Pecahan nominal uang baru yang disedikan mulai terkecil dari Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Pelayanan penukaran uang hanya dilakukan khusus pada hari Selasa dan Kamis,” tandasnya.(bud)