6 Tahun Berturut-Turut, Bupati Irsyad Yusuf Jadi Pembina K3 Terbaik Jatim

6 Tahun Berturut-Turut, Bupati Irsyad Yusuf Jadi Pembina K3 Terbaik Jatim

Pasuruan – Enam tahun berturut-turut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf diganjar penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pembina K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terbaik se-Jawa Timur.

Bahkan, untuk tahun 2019 ini, Bupati Irsyad Yusuf menempati Peringkat ke-IV dari 38 Walikota/Bupati se-Jawa Timur yang selalu memperhatikan keberadaan para pekerja/karyawan/pegawai di seluruh perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Pasuruan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono kepada Bupati Irsyad Yusuf yang diwakili KH Abdul Mujib Imron selaku Wakil Bupati Pasuruan, dalam acara Penyerahan Penghargaan Pembina K3 kepada Bupati/Walikota, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (01/02/2019) siang.

Selain Bupati Irsyad, sebanyak 54 perusahaan di Kabupaten Pasuruan juga menerima penghargaan ketenagakerjaan. Dengan rincian sebanyak 42 perusahaan yang berhasil menerapkan Zero Accident (Kecelakaan Nihil), 9 perusahaan yang sukses menerapkan Sistem Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta 3 perusahaan yang berhasil mempertahankan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) di tempat kerja.

Ditemui di sela-sela menghadiri Istighosah Kubro Jumat Pahing yang dilaksanakan MWC NU Purwosari, Bupati Irsyad menegaskan, Pemkab Pasuruan akan selalu memperhatikan persoalan keselamatan dan kesehatan kerja para buruh/karyawan/pegawai di perusahaan. Hal tersebut penting, lantaran kedua hal tersebut adalah kebutuhan bersama, yakni pengusaha sebagai pemberi kerja dan karyawan sebagai penerima pekerjaan.

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Itu penting sekali karena untuk memberikan jaminan bahwa pekerja bisa melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa takut akan terjadi kecelakaan di tempat kerja atau sesuatu yang mengenai pekerja tersebut,” katanya.

Bupati Irsyad mengatakan, penghargaan keenam kalinya ini merupakan bukti kerja keras seluruh pihak, mulai dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), perusahaan yang mendukung Pemkab Pasuruan dalam menerapkan K3, hingga support dari para pengawas K3, alim ulama, dan seluruh masyarakat se-Kabupaten Pasuruan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih pada jajaran Disnaker dan perusahaan yang punya komitmen tinggi pada keselamatan dan kesehatan kerja. Di balik penghargaan ini, ada banyak perjuangan dan kerja keras dari semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Mari kita ciptakan iklim pekerjaan yang menyenangkan, sehat, dan berdaya saing untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan,” tegas Irsyad kepada Suara Pasuruan.

Sementara itu, Plt Kepala Disnaker Kabupaten Pasuruan, Achmad Chasani menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran maupun kepatuhan perusahaan dalam menerapkan K3, salah satunya dengan terus berkoordinasi melalui pengawas K3 hingga management perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pasuruan.

“Ada 24 orang pengawas K3 yang terus kita ajak berkomunikasi dalam upaya peningkatan kesadaran perusahaan akan pentingnya menerapkamn zero accident, SMK3maupun HIV/AIDS, dan Alhamdulillah ada peningkatan jumlah perusahaan setiap tahunnya,” jelasnya. (hen)