Blitar  

Tiga Kejahatan Sepakbola akan Ditertibkan dengan Kesepahaman Bersama

Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh,UB

Tiga Kejahatan Sepakbola akan Ditertibkan dengan Kesepahaman Bersama

Blitar – Tiga kejahatan di sepakbola yang sudah diketahui masyarakat luas selama ini, untuk bersih-bersih seluruh pembinaan dan kompetisi sepakbola di tanah air akan ditertibkan dengan kesepahaman bersama PSSI dengan semua mitra kerja, termasuk masyarakat sebagai pemilik PSSI.

Demikian disampaikan Ahmad Riyadh UB. Ph.D, Ketua Umum PSSI Jatim, dalam pelantikan Askab PSSI Blitar, periode 2018-2022 di ruang pertemuan, Stadion Gelora Penararan, Selasa (29/1/2019). Pukul 15:15 WIB.Riyadh yang mengukuhkan Askab PSSI Kediri, pukul 11:00 di Kediri, dalam perjalanan pengukuhan dan pelantikan di Kabupaen Kediri, Blitar, dan Tulungagung, mengaku sangat senang dapat menyaksikan amanat menyatukan visi dan misi pembinaan sepakbola ke depan.

PSSI sebagai organisasi tua, berdiri sebelum Indonesia merdeka, sesuai dengan mars, berjuang untuk merah putih dan kebanggaan bangsa.
Ia menegaskan, menyatukan visi misi klub dan ego klub secara nasional, maka semua harus ditinggalkan dan berpikir bagaimana prestasi Kabupaten Blitar berjaya untuk nasional. “Oleh karena itu, kalau ada PSSI tidak bisa menyatukan bangsa dan membanggakan bangsa dengan prestasi, maka tidak ada gunanya,” katanya.

Dalam hal kepengurusan Askab PSSI Blitar, lanjut Riyadh, ingat bahwa seluruh rakyat Blitar memiliki hal atas kepengurusan sepakbola, dan mereka sering memberikan kritik dan saran untuk perbaikan prestasi nasional.
Dan sekarang, menurut dia, terjadi kecurangan di sepakbola, alhamdulilah negara hadir. “Saya ditugaskan menjadi ad hoc Komite Integritas untuk mensinergikan masalah sepakbola, yang carut marut supaya bisa melahirkan prestasi dan bersih dari upaya menodai atau mencemari fair play,” tandasnya.