Nusa Dua,Bali – Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB, Ph.D terpilih sebagai ketua adhoc komite integrity yang bertugas melakukan komunikasi dengan pihak-pihak luar untuk memerangi pengaturan skor dan kriminalisasi di dunia sepakbola.
“Alhamdulillah memang saya sudah diumumkan oleh Plt ketua umum pak Joko Driyono menjadi ketua adhoc komite integrity, dengan wakil ketua Aswan Karim, yang dalam waktu dekat akan melengkapi komite dengan menambah 3-5 orang lagi,” kata Ahmad Riyadh kepada wartawan di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali, Minggu (20/2/2019).
Usai penutupan Kongres PSSI 2019, Riyadh menegaskan bahwa di posisi baru itu, baru saja diketahui dan belum punya program khusus. Namun akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan amanat itu untuk kepentingan sepakbola nasional.
“Saya sangat terharu dengan pidato sambutan pak Edi Rahmayadi yang mundur dengan satria dan menjadi bagian proses statuta di PSSI yang sangat santun dan demokratis. Oleh karena itu, sesuai amanatnya, saya akan bekerja untuk rakyat Indonesia yang mengharapkan prestasi dan sesuai visi PSSI yang kuat dan bermartabat,” katanya.
Menurut dia, dalam waktu dekat akan melengkapi dengan figur atau tokoh nasional yang mampu menggerakkan sepakbola mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat lagi, setelah mendapat ujian beberapa orang pengurus dan pelaku pengaturan skor ditangkap Satgas Antimafia Sepakbola.
“Karena salah satu tugasnya ialah mencegah dan memerangi pengaturan skor maupun perencanaan skor, maka akan berusaha seoptimal mungkin mempersiapkan program sebaik mungkin. Apalagi pada kepengurusan ke depan akan dipermanenkan sebagai departemen,” tandas advokat yang juga pemilik klub Sinar Harapan Sidoarjo. (JT)