Kediri  

Seleksi Ketat, KPU Kabupaten Kediri Tetapkan 55 Relawan Demokrasi

Seleksi Ketat, KPU Kabupaten Kediri Tetapkan 55 Relawan Demokrasi
Rangkaian seleksi dan penjaringan Relawan Demokrasi saat dilakukan KPU Kabupaten Kediri

 

KEDIRI – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2019, KPU Kabupaten Kediri merekrut puluhan Relawan Demokrasi, usai melalui proses penjaringan dalam berbagai tahapan.

Hal ini, seperti diungkapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kediri Divisi Partisipasi masyarakat, Ronny Juliarto Ernowo. Menurutnya, ada 55 orang calon Relawan Demokrasi yang akan mengemban tugas nantinya.

“Sebelumnya, pendaftaran ini kami buka selama 3 hari. Dan, kami sudah mendapatkan 55 orang dari jumlah total 72 orang pendaftar,” Ucap Ronny Juliarto Ernowo, Rabu (16/01/2019)

Seleksi Ketat, KPU Kabupaten Kediri Tetapkan 55 Relawan Demokrasi

Dikatakan Ronny, KPU Kabupaten Kediri memang hanya membutuhkan 55 orang relawan, meski jumlah pendaftar melebihi kuota yang sudah ditentukan.

“Yang jelas dengan adanya relawan ini kita harapkan agar bisa meningkatkan partisipasi Pemilu kepada Masyarakat di Kabupaten Kediri,” harapnya.

Roni juga menerangkan, ada 11 segmen yang nantinya akan dilakukan oleh para Relawan Demokrasi dalam bertugas, meliputi, Basis Keluarga, yakni, melakukan Sosialisai Kepada Keluarga dengan cara mengadakan perkumpulan.

Lalu, basis pemilih pemula yaitu melakukan sosialisai kepada pelajar di tingkat SMA,SMK,MA. Dan, pemilih muda, yakni melakukan sosialisasi kepada Warga yang usianya 22 tahun hingga 30 tahun.

” Ditambah lagi, basis perempuan, yakni melakukan sosialisasi kepada Ibu Ibu dan kelompok perempuan lainya, penyandang disabilitas serta berkebutuhan khusus, yakni sosialisasi Kepada Orang Orang yang ada di Lembaga Pemasyarakatan /Perkebunan/masyarakat adat dan dll” urai Rony.

Disamping itu, kata Rony, Relawan Demokrasi juga menyasar pemilih marginal, yakni Kelompok nelayan dan komonitas waria LGBT dam Komunitas olah raga dan para pencinta kuliner. Lalu, basis agama, yakni melakukan sosialisasi ke Toko agama.

Kemudian, basis netizen, yakni dengan melakukan sosialisasi dengan cara menggunakan media sosial yang dimilki oleh basis relawan

“Jadi dengan dilakukan sosialisai terkait 11 segmen itu, masyarakat diharapkan lebih memahami pada waktu pelaksanaan pemilu,” pungkasnya. (bud)