BPBD Kab. Pasuruan Siapkan Dana Khusus Darurat Bencana

BPBD Kab. Pasuruan Siapkan Dana Khusus Darurat Bencana

Pasuruan – Selain anggaran total Rp 10 Milyar, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga menyiapkan dana tanggap bencana tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, besaran anggaran Rp 200 juta tidak dipergunakan untuk tanggap darurat yang besar, melainkan yang saat itu dibutuhkan oleh korban bencana, seperti kebutuhan nasi bungkus, mie instant, biscuit atau kegiatan-kegiatan bersih-bersih pasca bencana terjadi.

“Kalaupun bersih-bersih ya dilakukan pada hari itu juga. Nah anggaran kita yang bisa dipergunakan. Kalau yang besar-besar adalah anggaran yang sumbernya dari Badan Keuangan Daerah (BKD),” kata Bakti saat dihubungi via telepon, Sabtu (05/01/2019).

Dikatakan Bakti, anggaran tersebut nominalnya sama dengan tahun 2018 lalu, dimana dana kebencanaan ini merupakan dana yang digunakan untuk dana darurat pasca terjadi bencana. Sehingga saat terjadi bencana dan butuh penanganan langsung di lapangan, dana kedaruratan ini yang dipakai. Sedangkan kebutuhan kebencanaan yang besar ada pada dinas lain seperti Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya.

“Contohnya saja perbaikan rumah rusak, bantuan obat-obatan, dapur umum dan bantuan yang lainnya ada pada dinas yang lain. Kita hanya yang sifatnya urgent untuk segera diberikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Bakti menegaskan, karena bencana juga tidak bisa diprediksi jumlahnya, maka anggaran tersebut dikatakan kurang lebih akan mencukupi. Ini lantaran di tahun 2018 lalu, karena jumlah bencana menurun. Ditambah lagi, masih ada sisa anggaran sebesar Rp 70 juta yang bakal dikembalikan ke dana APBD.

“Termasuk di tahun 2019 ini, masih ada kemungkinan jumlah bencana menurun. Karena bencana selama ini didominasi oleh bencana banjir dan sudah mulai ada kegiatan normalisasi sungai yang dimungkinkan mengurangi jumlah bencana banjir di tahun 2019 ini. Kita berharap tidak ada bencana di Kabupaten Pasuruan,” urai Bakti kepada Suara Pasuruan.

“Dengan adanya kegiatan normalisasi di sungai yang dilakukan oleh Pemerintah pusat, provinsi termasuk Pemkab Pasuruan. Hasilnya akhir tahun kemarin jumlah bencana banjir menurun. Dan tahun ini semoga bencana banjir juga berpotensi menurun,” pungkasnya.(hen)