Dispora Surabaya Siapkan Bonus : Pemecah Rekor Porprov VI

Dispora Surabaya Siapkan Bonus : Pemecah Rekor Porprov VI
Kadispora Surabaya bersama pengurus KONI Kota Surabaya

SURABAYA – Kota Surabaya bertekad mempertahankan juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI tahun 2019. Untuk itu, KONI Surabaya bersama Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) sudah mempersiapkan atletnya melalui ajang Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) menuju pesta olahraga Jatim tersebut.

Kepala Dispora Surabaya Afgani mengakui secara umum, dia yakin jika atlet Kota Surabaya memiliki kualitas di atas rata-rata atlet daerah lain. Namun, dia mengingatkan jangan lengah. “Kami sendiri sudah menyiapkan alokasi anggaran buat persiapan atlet Surabaya menuju Porprov yang untuk pertama kalinya digelar 4 tahun sekali,” ujarnya ditemui di sela-sela pelaksanaan rapat anggota KONI Surabaya, akhir pekan lalu,” paparnya.

Dan, seperti pada pelaksanaan Porprov Jatim sebelumnya, Pemkot Surabaya akan memberikan apresiasi atau bonus khusus bagi para peraih medali, baik emas, perak maupun perunggu. Juga peraih medali katagori perorangan, duet ataupun beregu. Dan, yang tak kalah penting yakni apresiasi untuk pemecah rekor.

“Tentu kami akan memberikan bonus tambahan bagi atlet pemecah rekor baik untuk Porprov, Kejurnas maupun internasional. Kami janjikan pasti ada,” tambah Afgani.

Disinggung soal anggaran Puslatcab tahun 2018 yang gagal terserap, diakui Afgani hal itu tidak lepas dari persoalan teknis. Sebab, saat itu belum adaada petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang akan menjadi payung hukum untuk menyalurkan dana puslatcab. “Kita bersama KONI Surabaya sudah memahami hal itu, dan dan optimis tidak terjadi lagi untuk tahun 2019,” jelasnya.

Hal itu juga diakui oleh Ketua Umum KONI Surabaya Hoslih Abdullah. Menurutnya, adanya juklak dan juknis diharapkan akan bisa memberi manfaat bagi atlet Surabaya yang disiapkan menghadapi Poprov Jatim 2019. “Kami yakin tahun 2019 bisa menggelar puslatcab sekaligus persiapan untuk menghadapi Porprov kelima kalinya tersebut,” ujar Cak Dullah—panggilan akrab Hoslih Abdullah.

Untuk mematangkan persiapan, KONI Surabaya melakukan kerjasama (MoU) dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Seperti disampaikan Wakil Rektor Unesa Sujarwanto bahwa bentuk kerjasama yakni pemberian fasilitas dan sarana pendukung olahraga lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh atlet-atlet Surabaya maupun penyelenggaraan pertandingan.

“Sebenarnya Unesa dan KONI Surabaya sudah kerjasama dalam beberapa tahun terakhir. Dan, tahun ini diperpanjang lagi. MoU yang kita lakukan selama lima tahun, dan akan dievakuasi setelah masa kerjasama. Jika tahun-tahun sebelumnya dievaluasi setiap tahun. Tetapi pada 2019 seterusnya evaluasi dilakukan 5 tahun sekali,” jelasnya.

Ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov Jatim 2019. Sehingga harus ada puslatcab di seluruh cabang yang nanti diikuti Kota Surabaya. Dengan demikian, Surabaya bertekad mendulang medali emas sebanyak-banyaknya seperti yang sudah dilakukan di Porprov 2016 di Banyuwangi sekaligua mempertahankan juara untuk keenam kalinya secara berturut-turut. (nov)