Surabaya – Pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, sudah memasuki tahapan pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman, Senin (24/12/2018).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, setelah tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadatan di sisi utara dan selatan. Selanjutnya, pemasangan besi SSP (steel seet pile). Agar nantinya, jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.
“Jadi hari ini kita lakukan pemadatan (tanah), pengurukan sudah selesai, kita sirami supaya padat. Setelah itu, dilanjutkan pemasangan besi pengaman (SSP), supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu,” kata Risma di lokasi Jalan Raya Gubeng, Senin.
Setelah itu, kata dia, Selasa atau Rabu, pihaknya kemudian melakukan pemasangan kerikil untuk penguat pondasi jalan. Sebab menurutnya, Jalan Raya Gubeng merupakan jalan Nasional, sehingga pondasinya harus benar-benar kuat, karena dilalui berbagai jenis kendaraan.
“Mungkin besok atau lusa kita bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kita aspal. Sebetulnya ini kan jalan Nasional, bebannya besar karena banyak dilalui kendaraan berbagai jenis,” ujarnya.
Ia juga minta kepada jajarannya agar sisi sebelah barat yang terkena longsor, diperkuat dengan beton cor. Sebab, ia khawatir, kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor.
“Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat,” imbuhnya.
Risma berharap, recovery Jalan Raya Gubeng bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur natal dan tahun baru, sehingga ia kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim), untuk perizinan tonase truk bermuatan.
“Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kita juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesen,” terangnya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, recovery Jalan Raya Gubeng memasuki hari keempat. Untuk menimbun jalan yang sebelumnya berlubang, telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik. “Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu wali kan janji rampung tujuh hari, kita upayakan bekerja secara maksimal,” kata dia.
Selama 24 jam, lanjut Fikser, recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Risma terus memantau ke lokasi, untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien dan safety. “Sampai dengan saat ini sudah menghabiskan 1000 dump truk sirtu untuk pengurukan jalan berlubang, per truk berisi 20 kubik,” ujar Fikser. (wt)