KEDIRI
– Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan gencar dalam mendorong masyarakat untuk selalu hidup sehat. Salah satunya, dengan mendeklarasikan ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan.Acara yang digelar di balai Desa Puhsarang Kecamatan Semen, Senin (17/12/2018),juga dilaksanakan penyerahan dana bansos STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Sebanyak 10 desa memperoleh dana bansos STBM dan terdapat 15 desa penerima piagam penghargaan ODF.
Hadir pada acara deklarasi ODF kali ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Widodo Imam Santoso, MAB, dan Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri.
Dalam sambutannya, Ir Imam Widodo yang membacakan amanat Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan suatu progaram intervensi yang menitikberatkan pada pencapaian kondisi sanitasi total di masyarakat melalui perubahan perilaku higienis dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat, sehingga dapat mendorong percepatan pencapaian Suistainable Development Goal’s (SDG’s).
” Tujuan utamanya adalah masyarakat mampu melaksanakan 5 pilar STBM yaitu tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah rumah tangga dengan aman, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. Oleh sebab itu dibutuhkan dukungan dan kerjasama seluruh pihak untuk mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.
Dengan program-program yang telah dilaksanakan untuk mendorong tercapainya STBM, di tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Kediri telah berhasil meng-ODF-kan sebanyak 15 desa, sehingga dari total 344 desa baru 63 yang ODF.
“Saya harap momentum ini dapat menjadi pemicu bagi kecamatan lain untuk bisa segera mewujudkan program stop buang air besar sembarangan. Walaupun hal ini tidak mudah, jika kita saling mendukung dan bekerja sama pasti akan terlaksana dengan baik,” lanjutnya.
Dan, salah satu desa yang mendapat STBM adalah Desa Joho Kecamatan Semen.
Ditempat yang sama, Dedy Saputra Kepala desa Joho mengatakan, dari bantuan yang diterima, Desa Joho telah memberikan bantuan dari Pemkab Kediri kepada sebanyak 450 KK berupa jamban.
“Setelah dibangun jamban, sesuai harapan kita semua sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan. Apalagi, desa Joho ini termasuk desa wisata unggulan Kabupaten Kediri yang harus kita jaga mulai dari kebersihan, kesehatan dan keindahannya,” ujar Dedy.(adv/kominfo/bud)