Gresik  

Tak Sesuai Spesifikasi, Bupati Gresik Hentikan Pemasangan U-ditch

Tak Sesuai Spesifikasi, Bupati Gresik Hentikan Pemasangan U-ditch
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat melakukan sidak terkait pemasangan U-ditch depan RSUD Ibnu Sina yang tidak sesuai spesifikasi

Gresik – lantaran diduga tidak sesuai spesifikasi yang telah disepakati antara Pemkab Gresik dengan pelaksana proyek, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyoroti pengerjaan pemasangan U-ditch atau saluran air di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, tepatnya di depan RSUD Ibnu Sina Gresik hingga Ia meminta agar pemasangan U-ditch dihentikan

Perintah penghentian itu disampaikan Sambari saat melakukan inspeksi mendadak terhadap proyek pemasangan U-ditch di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Sambari menilai, spesikasi pengerjaan pemasangan U-ditch tersebut tidak sesuai kesepakatan yang dibuat antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik dengan pihak pelaksana proyek.

“Ini sudah keempat kalinya saya peringatkan. Hari ini saya kebetulan melintas dan ingin memastikan langsung. Dan ternyata benar pemasangannya tidak sesuai dengan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Gresik dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dengan pelaksana proyek,” kata Bupati Sambari didepan awak media. Jum’at (14/12/2018).

Dia mengungkapkan, seharusnya pemasangan U-ditch terlebih dahulu melakukan penggalian tanah sesuai dengan kebutuhan apabila mengacu pada kesepakatan. Kedua, harus dipadatkan dengan diberi sirtu dan dipadatkan lagi.

Setelah itu, diberi CTB (Cement Treated Base) atau campuran semen, air serta agregat halus dan kasar. Kemudian, diberi pasir agar tidak terjadi kontraksi baru dan dilakukan pemadatan lagi.

“Namun semua itu tidak dilakukan oleh pelaksana proyek dan saya lihat pemasangannya asal-asalan. Saya khawatir ini membahayakan, oleh sebab itu terpaksa saya hentikan pengerjaannya,” tegas Sambari.

Tanpa berpikir panjang, Sambati yang kala itu melihat pengerjaan yang tidak sesuai langsung memanggil konsultan pengawas yang saat itu sedang mengawasi pekerja proyek.

“Saya minta ini dihentikan dulu sampai menemukan solusi. Besok kita bicarakan dengan dinas terkait. Kita berbicara resiko, daripada nanti malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka terpaksa ini kami lakukan,” ucapnya.

Hingga akhirnya pengawas konsultan pelaksana proyek memberikan pernyataan melalui surat tertulis bahwa pihaknya tidak melaksanakan pengerjaan sebagaimana mestinya. (rin/bis).