KEDIRI
– Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Kota Kediri, Jawa Timur memastikan ketersediaan kebutuhan pangan masih mencukupi hingga perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang. Bahkan, untuk stok beras yang ada sekarang ini, di Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, masih bisa didistribusikan hingga empat bulan ke depan, memasuki masa panen kembali.Selain mengcover ketersediaan beras, untuk kebutuhan pokok lainya seperti komoditas gula,terigu dan minyak goreng juga masih tersedia dalam jumlah banyak.
Sebagai bagian dari TPID Kota Kediri, Bulog Subdivre Kediri berkomitmen untuk membantu pengadaan kebutuhan pokok dalam pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) yang mulai digelar, Senin (3/12/2018) hingga Jumat (21/12/2018) mendatang.
“Kalau stoknya dijaga sama Bulog dan dipastikan bahwa sampai dengan tahun depan atau empat bulan lagi masa panen, kita masih di angka aman,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu (5/12/2018).
Ditambahkan Wali Kota Kediri, pelaksanaan kegiatan operasi pasar murah tidak hanya difokuskan di pasar tradisional saja, melainkan juga di sejumlah kantor kelurahan dan di acara Car free Day pada setiap hari minggu.
” Kita juga kerjasama dengan Pak Lurah supaya warganya bisa datang untuk membeli pada saat OPM. Membelinya juga nggak bisa banyak, karena kita mengedukasi masyarakat agar berbelanja secara bijak,” terangnya.
Sementara Itu, Bank Indonesia perwakilan kantor Kediri mencatat, pada bulan November 2018 Kota Kediri mengalami inflansi 0,40 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Dan, inflansi Kota Kediri pada bulan November 2018 dipicu oleh kenaikan harga pada komponen bahan makanan khususnya, komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan beras. Dengan demikian inflansi Kota Kediri secara kumulatif tercatat sebesar 1,67 persen dan secara tahunan sebesar 2,11 persen. (bud)