Bojonegoro – Akibat itensitas hujan lebat di Bojonegoro mengakibatkan jembatan Desa Celebung terputus akibat diterjang banjir bandang yang terjadi. Satu kampung, tepatnya Dusun Maor, Desa Celebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, terisolir.
Dusun berpenduduk sekitar 350 jiwa atau sekitar 73 Kepala Keluarga ini, lokasinya berada di seberang jembatan putus. Akibatnya seluruh aktivitas warga terganggung, terutama bagi pekerja, anak-anak sekolah yang tiap hari melintas jembatan.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui kepala Desa Celebung Kasihanto, mengungkapkan menanggapi putusnya jembatan kini tengah membangun jembatan darurat penghubung antara Dusun Maor dengan Desa Celebung.
Ya, terputus saat ini dibangun jembatan darurat sebagai jalur alternatif warga,” ujar Kepala Desa Celebung, Kasihanto yang di konfirmasi. Jumat (30/11/2018).
Dalam sehari-hari Jembatan Celebung bisa jadi urat nadi. Karena, jembatan dengan panjang sekitar 25 kiloneter ini bisa dilintasi, kendaraan roda empat, roda dua dan sebagainya. Jembatan juga jadi lintasan andalan untuk anak-anak sekolah di desa berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bojonegoro ini.
Tak hanya jembatan putus, banjir bandang pada Minggu sore lalu juga menerjang perumahan penduduk hingga rusak juga tanaman padi umur sekitar satu bulan rusak. Banjir bandang juga menyebar dan merusak rumah dan persawan di Desa Sumberbendo dan Ngorogunung. Pihak Kecamatan Bubulan mendata jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak.
Kepala Desa Ngorogunung Lulus S mengatakan, banjir bandang terjadi bersamaan dengan hujan lebat di Kecamatan Bubulan. Air dari perbukitan sekitar desa kemudian turun dan mengalir ke sungai dan perkampungan penduduk akibat kerasnya air hujan membuat jembatan Desa Celebung patah.
“Warga bergotong royong membenahi jalan rusak dan jembatan” tandasnya. (rin/bis)