Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor Capai 103,03 %

Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor Capai 103,03 %
Sekdaprov Jatim Heru Tjhajono saat membuka rapat evaluasi dan koordinasi pembina Samsat di Surabaya, Kamis (29/11/2018)

Surabaya – Realisasi penerimaan kas daerah sampai dengan 24 November 2018 dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) mampu mencapai 103,03 persen.

Sedang dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), terealisasi sebesar 100,92 persen. ungkap Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono saat membuka rapat evaluasi dan koordinasi pembina Samsat di Surabaya, Kamis (29/11/).

Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar pada Kantor Bersama (KB) Samsat seluruh Jatim sampai November 2018 sekitar 19,2 juta obyek. Angka tersebut terdiri dari 2,3 juta kendaraan roda 4 atau 11,98 % objek dan 16,9 juta kendaraan roda 2 atau 88,02 % objek.

Ditambahkan, dalam rangka mendekatkan pelayanan pada masyarakat, KB Samsat Jatim menyediakan tempat layanan 46 KB Samsat Induk, 2 KB Samsat Kepulauan, serta 212 titik layanan Samsat unggulan. Untuk Samsat unggulan terdapat Mobil Samsat Keliling, Samsat Payment Point, Samsat Corner, dan Samsat Drive Thru.

“Tim Pembina Samsat Prov. Jatim juga telah melakukan inovasi pelayanan pembayaran non tunai dengan berbasis elektronik,” terang Heru yang juga selaku Ketua Umum Tim Pembina Samsat Prov. Jatim.

Pada kesempatan itu, Heru juga mengapresiasi KB Samsat Surabaya Timur dan KB Samsat Mojokerto yang telah berhasil mendapatkan penghargaan dalam Kovablik tahun 2018. Dua penghargaan tersebut yakni inovasi layanan Non Tunai Samsat Jatim atau disebut “NONA SAJA” dan inovasi layanan Sinergi Samsat dan PT Pos Indonesia di Jawa Timur atau disebut “SIMPONI JATIM”.

Heru berharap, jelang berakhirnya pelaksanaan tugas 2018, kerja sama dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik diantara stakeholder di KB Samsat Prov. Jatim bisa tetap dipertahankan. “Untuk mendukug kegiatan ini maka salah satunya bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pelaksanaan operasi nersama secara terpadu,” urainya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Prov. Jatim Budi Prijo Soeprijanto mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di bidang pelayanan dan peningkatan PAD.

Selain itu, juga untuk menyusun pengembangan inovasi layanan dan meningkatkan koordinasi para stakeholder bersama KB Samsat se Jatim.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan yang telah diberikan oleh KB Samsat se Jatim,” ungkap Budi. (min)