Surabaya – Partai Golkar bekerja bukan untuk Golongan, apalagi diri sendiri, melainkan untuk kepentingan masyarakat umum dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sebab itu, fraksi Golkar tidak boleh melakukan hal hal yang bisa merugikan atau menghambat pembangunan di daerah.
Efek dari kekalahan di Pilkada, fraksi bersikap oposisi,melawan semua program bupati. Ini yang tidak boleh dilakukan Golkar. Politikus Golkar tidak seperti itu.
“Golkar tidak punya gen oposisi,”. ungkap H Zainudin Amali, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Rabu (28/11/2018)
Pihaknya mencontohkan kejadian di Pamekasan. “ Maju Pilkada lewat Golkar, terus gagal, lalu menghilang, kemudian tiba tiba nyaleg lewat partai lain. Ini memang kurang bagus,” jelasnya.
Berangkat dari kasus ini, tidak ada pilihan lain kcuali Golkar harus menentukan nasipnya sendiri. Momentumnya adalah Pileg 2019.
Sekarang harus bekerja keras, berjuang bersama rakyat, menggandeng tokoh desa, tokoh masyarakat. Kepada masyarakat juga harus ada program yang bisa ditawarkan.