Surabaya – Hj. Harbiah Salahudin, namanya sudah tidak asing lagi bagi politikus regional Jawa Timur maupun nasional. Ini karena kiprahnya di dunia politik yang diawali dari pengurus DPD l Golkar Jawa Timur, lalu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan anggota DPR RI.
Selain mantan anggota DPR RI, jabatan di struktural partai-pun cukup moncer. Terakhir ketua pemenangan DPP Partai Golkar untuk wilayah Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Malang. Jabatan ini kemudian dilepas semua termasuk di DPP Partai Golkar karena ikut nyalon di DPD RI. Dari seleksi KPU, Harbiah mendapat nomor urut 35.
Saat ini masih memegang Ketua Alhidayah Jawa Timur. Sebuah organisasi pengajian dibawah naungan Partai Golkar. Secara struktural di Jawa Timur semua Kabupaten/Kota sudah terbentuk. Organisasi ini juga sudah sampai pada tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Hanya saja perlu lebih dioptimalkan lagi, selain pemberdayaan secara ekonomi bagi anggota pengajian Alhidayah.
Lalu mengapa meninggalkan partai dan ikut mendaftar sebagai calon senator ? Hj. Harbiah Salahudin mengatakan, dalam struktur partai memang saya tidak tercantum.Sebab undang undang mengharuskan keluar dari partai.
Tapi hati dan fisik ini tetap Golkar karena saya lahir dari rahim Golkar. Sebagai politikus partai Golkar, anggota DPRD dan DPR RI sudah pernah saya jalani. Saat ini berjuang untuk DPD RI. Tanggungjawabnya sama, muaranya tetap pada uapaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pengajian Alhidayah Jawa Timur saya sebagai ketua. Ini juga menjadi mesin politik saya. Kedepan Alhidayah harus lebih kuat secara ekonomi. Anggota Alhidayah ini terdiri berbagai macam latar belakang. Ada Muslimat, ada pensiunan PNS temasuk yang masih aktif, ada dari organisasi diluar partai Golkar. Ini karena Alhidayah adalah perkupulan pengajian. Jadi siapapun boleh ikut.
Jumlah anggota Alhidayah sangat banyak. Tapi angka persis memang tiak terdaftar. Namun struktur Alhidayah sudah sampai tingkat Kelurahan.
Berdasarkan hasil perolehan suara pada Pemilu 2014, suara tertinggi 1.600.000 untuk utusan dari Jawa Timur. Nah untuk Pemilu 2019, suara untuk lolos,saya tidak tahu.
Prinsipnya, saya harus mengumpulkan suara sebanyak banyaknya. Mengapa, figur calon anggota DPD RI Jawa Timur pada pemilu 2019, semua memiliki kapasitas. Berangkatnya dari ormas besar semua. Ini menjadikan persaingan makin ketat. Bagi saya, kerja keras, efektif, efisien dan iklas.
Kalau semua dilandasi dengan keihlasan, Insyaallah akan lancar, banyak yang membantu, banyak yang mendoakan. Terutama do’a keluarga, anak dan cucu saya. Do’a dan restu keluarga ini penting.
Mesin politik sudah bekerja, tim pemenangan sudah tebentuk, posko disemua Kabupaten sudah berdiri. Dan Alhamdulillah, kelurga saya mendukung. Kalau Allah meridhoi, tidak ada yang sulit. Ibu Aisyah Salahudin, tokoh nasional dan mantan ketua Alhidayah pusat juga selalu mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, ungkap Harbiah Salahudin dalam perbincangan santai dengan Wartatransparansi.com. (min)
Karir politik Dra. Hj. Harbiah Salahudin,MSi
1. Alumni UNAIR Surabaya
2. Mantan Anggota DPRD Jatim 3 periode
3. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Komisi X, 2009
4. Ketua umum Alhidayah hasil Muktamar di Surabaya menggantikan Hj. Aisyah Hamid Baidlowi,2010.