Banyuwangi – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendukung Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan tambahan pelajaran tentang kopi dan cokelat bagi para pelajar di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. BPPT menyiapkan teknologi untuk memudahkan para pelajar memahami kopi dan cokelat sebagai komoditas potensial yang ada di Banyuwangi. “Keinginan Banyuwangi untuk memperkenalkan dunia kopi dan kakao sebagai bahan baku cokelat kepada para pelajar sejak SMP layak diapresiasi.
Apalagi jika diusulkan untuk membuka SMK jurusan kopi dan cokelat, mengingat Banyuwangi memiliki potensi kopi dan kakao yang kualitasnya telah diakui dunia,” ujar Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Soni Solistia Wirawan, di Banyuwangi, Jumat (24/11). “Kami sudah lama melakukan penelitian tentang kopi dan cokelat, pasti dengan senang hati kami akan mendukung rencana Banyuwangi untuk menggeber pengenalan kopi dan cokelat ke pelajar. Mereka bisa menjadi pengusaha kreatif bidang kopi dan cokelat yang pasarnya sangat besar di dunia,” imbuh Soni seusai bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dikatakan Soni, bentuk dukungan tersebut bisa diwujudkan dalam banyak hal. “Kami bisa bantu apa saja untuk pengembangan jurusan ini. Misalnya, memberi masukan untuk penyusunan silabus berdasarkan pengalaman yang kita miliki. Selain juga, cara pemrosesan mulai pembibitan yang bagus, hingga teknik pengolahan yang tepat,” kata Soni. “Bahkan, kami juga siap memberikan bantuan teknologi, seperti alat penyangrai kopi dan masih banyak lainnya,” imbuhnya.