Lamongan – Warga Desa Rejosari, Desa Pandanpancur, Desa Srirande dan Desa Rejotengah mengeluh akibat bau menyengat yang diduga dari Limbah cair yang dikeluarkan oleh PT.BMI (Bumi Menara Internusa) Lamongan yang berada di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.
Bahkan bau menyengat tersebut tidak hanya dirasakan warga disekitar Dusun Nginjen, Dusun Pondok Desa Pandanpancur, dan Dusun Gajah Desa Rejosari bahkan para pengguna jalan yang lewat di depan pabrik PT. Bumi Menara Internusa (BMI) Lamongan, karena menghirup bau amis dan anyir menyengat di hidung saat lewat.
Menurut warga Dusun Nginjen dan Dusun Pondok Desa Pandanpancur yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui awak media menuturkan, bahwa menduga adanya Limbah cair yang mengalir melalui sungai sebelah timur Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur menuju aliran sungai Dusun Pondok menyebabkan bau menyengat warga sekitar maupun pengguna jalan Nasional merupakan Limbah yang dikeluarkan BMI.
“Saya ini manusia, jangan hanya disuguhi bau saja (red_ambuh-ambuhan).Tolong direspon segera, terkait keluhan kami ini. Bahkan ikan bandeng beberapa tahun ini tidak bisa besar. Terkadang belum waktunya panen seringkali mati,” terang warga Dusun Pondok menceritakan konfirmasi pihak PT.BMI.
Bahkan jika keluhan warga tidak mendapat tanggapan atau solusi dari PT. BMI maka tegas salah satu warga sekitar berjanji akan melakukan unjukrasa
“Jika pihak BMI tidak merespon atau menanggapi, maka saya tidak bertanggung jawab atas tindakan kebrutalan atau amukan warga sekitar,” ujar warga Dusun Pondok yang tidak mau disebut namanya kepada awak media.
Sementara itu Yahya warga Lamongan, yang kerja di Gresik setiap harinya lewat depan pabrik tersebut mengungkapkan saya sangat terganggu dengan bau limbah yang di timbulkan oleh pabrik PT. BMI akhir-akhir ini karena bau amis dan anyir sangat saya rasakan ketika lewat depan pabrik PT. BMI.
“Padahal tahun kemarin tidak ada bau yang menyengat seperti ini. Saya berharap pihak pabrik harus segera melakukan langkah – langkah bagaimana bau limbah cair tersebut bisa segera diatasi,” ungkapnya,
Bahkan di sisi lain beberapa pelanggan warung kopi di sepanjang jalan Lamongan-Gresik antara Dusun Gajah Desa Rejosari dan Dusun Pondok Desa Pandanpancur juga mengeluhkan hal yang sama.
PT. BMI sendiri merupakan sebuah perusahaan yang setiap harinya memproduksi olahan udang, harus benar-benar memperhatikan pengolahan limbahnya sebelum di buang keluar pabrik limbah harus sudah steril dan ramah lingkungan.
Disisi lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Fahrudin ketika dikonfirmasi mengenai keluhan warga tersebut melalui pesan WA (WhatsApp) sampai dengan berita ini di release belum kunjung mendapatkan jawaban. (rin/bis)