Banyuwangi – Selama bulan November ini, Banyuwangi dipenuhi beragam event menarik. Setidaknya, ada delapan event yang bisa dikunjungi wisatawan. Mulai dari Festival Ngopi Sepuluh Ewu, Banyuwangi Batik Festival (BBF), Festival Dalang Cilik dan Wayang Kreatif hingga Festival Sholawat.
Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu malam (10/11) akan digelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu di desa wisata Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi. Ribuan cangkir kopi dengan motif yang sama akan terhidang di sepanjang jalan utama Desa Kemiren. Kopi yang yerhidang itu perlambang sambutan hangat warga Kemiren kepada tamu pengunjung.
“Ngopi ini sudah menjadi budaya di Desa Kemiren. Minum kopi, bagi mereka salah satu cara mempererat persaudaraan. Mereka menyebutnya, Sak Corot Dadi Sak Duluran – Sekali Seduh, Kita Bersaudara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda.
Ngopi Sewu ini akan dimulai pada pukul 18.00. Sepanjang jalan Desa Kemiren, akan berubah menjadi ruang tamu “dadakan”. Deretan meja dan kursi di depan rumah warga tersaji cangkir dan kopi. Lengkap dengan jajanan khas Banyuwangi.
“Siapapun yang datang ke sini bebas menikmati kopi dan jajanan tersebut. Puas di sini wisatawan bisa turun ke Gesibu atau Gedung Wanita untuk menikmati festival lagu-lagu Using atau melihat
pameran seni Banyuwangi” ujar Bramuda.
Pameran Seni yang bertajuk Banyuwangi Painting and Photography Exhibition berlangsung 3-11 November di Gedung Wanita. Selain itu, Sabtu malam (10/11) juga ada festival musik lagu daerah
Banyuwangi Festival Gending Using, di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan.
Ditambahkan Bramuda, pekan depan pada 17 November akan digelar Banyuwangi Batik Festival di Gesibu Blambangan. Event ini akan menampilkan bermacam busana batik karya para desainer
ternama Indonesia. Di antaranya ada Ali Charisma founder Indonesia Fashion Chambers (IFC) dan Milo Miglieavacca, desainer asal Italia.