Diduga Tidak Tepat Sasaran, PKH Non Tunai di Lamongan Di Keluhkan warga

Diduga Tidak Tepat Sasaran, PKH Non Tunai di Lamongan Di Keluhkan warga
Santoso Puguh menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya tapi belum pernah merasakan adanya program PKH Non Tunai selama ini

Lamongan – Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program perlindungan sosial bersifat pemberian bantuan non tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dalam bidang pendidikan dan kesehatan sebagai bentuk perlindungan sosial oleh pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mengentas kemiskinan rupanya belum berjalan optimal.

Pasalnya, di kecamatan Mantup kabupaten Lamongan masih banyak warga miskin dan lansia yang belum pernah merasakan dan mendapatkan bantuan program keluarga harapan dari pemerintah pusat melalui kementerian sosial tersebut.

Santoso Puguh (48) Warga Desa Mantup selatan kecamatan Mantup kabupaten Lamongan menyatakan pihaknya mulai tahun 2014 belum pernah menerima PKH non tunai tersebut, padahal beliau sudah mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masa berlaku 2014- 2019.

” saya sudah pernah konfirmasi ke kantor pos setempat beberapa bulan yang lalu, bermaksud menanyakan bantuan itu, namun petugas kantor pos itu justru mengatakan, itu kan program dari Jokowi, nanti kalo Jokowi tidak menjadi presiden lagi, ya program itu sudah tidak berlaku,” ujar Santoso Puguh, menirukan ucapan petugas kantor pos tersebut Selasa (06/11/2018).

Puguh berharap, masalah ini harus benar-benar menjadi atensi pemerintah pusat, agar bantuan non tunai PKH bisa benar-benar bisa di rasakan oleh warga yang sangat membutuhkan, dan tepat sasaran.