Gresik – “Karya jurnalistik wartawan dari berbagai media tidak salah, kalau membantu mempromosikan produk Semen Indonesia, guna meningkatkan kemajuan produk nasional di tengah-tengah persaingan dengan produk asing,” kata Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jatim, saat diminta memberikan sambutan mewakili wartawan.
Menurut Djoko, lomba memancing ini dalam budaya Jawa, juga diharapkan memancing ide ide segar untuk kepentingan wartawan dan kemanfaatan untuk Semen Indonesia.
Hadir pada kegiatan itu wartawan dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, dan Mojokerto yang tergabung dalam komunitas Jagong Gayeng, mancing bersama dengan keluarga besar Semen Indonesia, di Kolam Pancing, Sidomoro, Gresik, Sabtu (6/10/2018).
Jagong Gayeng ialah komunitas wartawan ekonomi bersama Redaktur Pelaksana, Pemimpin Redaksi, dan pimpinan media di Jawa Timur yang selama ini dikoordinir PWI Jatim melakukan diskusi tentang Semen Indonesia. Dan pertama kali dikukuhkan saat pertemuan di Jogjakarta.
Kepala Departemen Humas Semen Indonesia, Sigit Wahono, mengatakan bahwa kegiatan memancing ini supaya kelihatan guyub rukun dan bersama-sama dalam memperingati 61 tahun Semen Indonesia.
Memilih kegiatan mancing, lanjut Sigit, karena memancing ini membutuhkan kesabaran, sehingga wartawan kami ajak bersabar dalam memenuhi kinerja di medianya masing-masing.
“Bagi Semen Indonesia, kegiatan memancing ini walaupun membutuhkan kesabaran, tapi terus bekerja keras untuk mengejar target yang harus dicapai pada tahun 2018 ini,” ujarnya.
Guyub dan Gayeng bersama wartawan jagongan atau cangkrukan, kata Sigit, seperti biasa setelah melaporkan perkembangan usaha selama ini, kami bisa sinergi memberikan sesuatu yang bermanfaat, terutama bagi Semen Indonesia dan karya jurnalistik. “Teman-teman wartawan sangat membantu menyampaikan tentang Semen Indonesia dan keberhasilannya kepada masyarakat luas,” tandasnya, Sabtu, saat membuka lomba mancing dengan mengukur berat ikan yang didapatkan pemancing.
Acara juga dimeriahkan dengan lomba Karaoke Jowo (Karjo), lomba tantangan melewati rintangan dengan media papan gabus, dan dorprise (JT)