KEDIRI – Usai melakukan sosisalisasi dan pemaparan tanggap Siaga dan Bencana di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kamis (4/10/2018), BPBD Kabupaten Kediri kembali melaksanakan program tersebut di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Sebanyak 50 peserta dari semua unsur masyarakat mengikuti kegiatan ini. Bertindak sebagai narasumber, Syamsul Hidayah, SP. dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, yang menyampaikan materi tentang pengenalan, cara budidaya dan pengembangbiakan narwastu sebagai tanaman pengendali erosi dan tanah longsor.
Lalu, Khoirul Huda dari Pos Pantau Gunung Api Kelud ( PPGA), yang menyampaikan materi tentang pergerakan tanah di kawasan Kabupaten Kediri. Sedangkan materi terakhir, tentang tanggung jawab dalam kebencanaan, yang disampaikan Sigit Widianto dari Fasilitator Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat (FPRBBM).
” Dengan mengikuti pembinaan ini, diharapkan para peserta mengetahui ancaman, kapasitas, dan resiko bencana yang dihadapi. Mereka juga diharapkan mampu melakukan upaya-upaya pengurangan resiko bencana dengan cara menanam rumput Narwastu” kata Randhy Agatha, Kepala BPBD Kabupaten Kediri.
Menurutnya,program tersebut akan terus dilakukan didaerah rawan bencana yang bertempat di 3 Kecamatan, meliputi, Kecamatan Tarokan, Mojo dan Semen.
” Ada 5 Desa yang terbagi di 3 Kecamatan yang kami prioritaskan dalam program ini dan harapanya bisa terlaksana secara maksimal” pungkasnya.(bud)