Surabaya – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
(BPJS-TK) akan tetap memberikan perlindungan kepada seluruh atlet tim
Indonesia dan official yang telah mengikuti seluruh rangkaian
pertandingan Asian Games meskipun pertandingan itu telah usai
dilaksanakan.
Direktur Perencanaan Stategis & TI BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono,
Kamis, mengatakan, sebagai badan penyelenggara jaminan sosial
ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan akan tetap memberikan
perlindungan kepada seluruh atlet tim Indonesia dan official.
“Seluruh atlet dan official dalam tim Indonesia ini terdaftar sebagai
peserta BPJS Ketenagakerjaan dan masih dalam masa perlindungan, jadi
walaupun kegiatan Asian Games telah selesai, mereka akan tetap kami
lindungi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya saat menjenguk
Hevrilia Windawati, seorang atlet Judo Indonesia yang cidera saat
bertanding di Asian Games dan baru selesai menjalani operasi di RS
Husada Utama, Surabaya.
“Hevrilia mengalami Cidera saat bertanding melawan Kim Seongyeon
(Korea Selatan) di babak eliminasi 16. Saat itu lutut kirinya terputar
dan tertindih oleh lawan hingga menyebabkan bunyi saat kejadian dan
menyebabkan lututnya bengkak, tidak bisa menekuk dan harus menjalani
operasi agar dapat beraktivitas kembali secara normal,” katanya.
Ia mengemukakan, Hevrilia yang telah menjalani operasi, seluruh biaya
pengobatannya akan ditanggung BPJS-TK sampai sembuh.
“Sesuai dengan indikasi medis berapapun biayanya dan ini merupakan
salah satu manfaat dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS
Ketenagakerjaan,” katanya.
Di samping itu, kata dia, pelayanan perawatan dan pengobatan kepada
atlet tidak hanya dapat dilakukan di Jakarta. Namun dapat dilakukan di
wilayah tempat yang terdekat dengan domisili para atlet dan official.