SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kecelakaan maut kembali menggemparkan Kota Surabaya yang merenggut dua nyawa dan menyebabkan beberapa orang lainnya luka berat. Peristiwa ini terjadi akibat ulah pengemudi yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras.
Kronologi Kejadian
Pada Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, Septian Uki Wijaya, anak dari Khiong Dai Hoen, bersama beberapa rekannya mengadakan pesta minuman keras di dua kafe ternama di Surabaya, yaitu Cossa Coffee dan Dexler Cafe.
Setelah mengonsumsi whisky merk TOKI dan bir, mereka meninggalkan kafe dalam keadaan mabuk. Septian kemudian mengendarai mobil Mercedes-Benz E300 dengan nomor polisi L-1725-FH dari Pakuwon City menuju Jalan Lebak Kenjeran.
Rangkaian Tabrakan Beruntun
Dalam perjalanan tersebut, Septian menabrak sejumlah pengguna jalan:
• Di dekat Tempat Pembuangan Akhir Pakuwon City, ia menabrak Prasetyaningsih, seorang petugas kebersihan yang mengendarai sepeda. Akibatnya, Prasetyaningsih mengalami luka parah dan meninggal dunia di RS Dr. Soetomo pada 24 Desember 2024.
• Di Jalan Kenjeran, tepatnya di depan Dealer Suzuki, Septian menabrak sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Achmad Gozali dan istrinya, Aisyah Amini. Keduanya mengalami luka-luka.
• Tak berhenti di situ, ia kembali menabrak sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Bella Eka Windasari, yang juga mengalami luka-luka.
• Selanjutnya, Septian menabrak mobil Nissan Grand Livina yang dikemudikan Stephanie Sanjaya. Tabrakan ini menyebabkan mobil Stephanie terdorong dan menabrak Toyota Avanza yang dikendarai Tjhin Goei Thung alias Sutikno, hingga masuk ke parit. Stephanie mengalami luka parah dan meninggal dunia setelah enam hari dirawat di RS Dr. Soetomo.
• Akhirnya, mobil Mercedes-Benz yang dikendarai Septian menabrak bagian belakang Honda Brio warna kuning yang sedang berhenti di tepi jalan depan Cafe 27. Mobil tersebut dikemudikan oleh Beny Pranata. Mobil Septian berhenti karena mengalami kerusakan mesin, sehingga ia tidak dapat melarikan diri lagi dan diamankan oleh warga sebelum petugas Satlantas Polrestabes Surabaya tiba di lokasi.