MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah kota Mojokerto bersama Badan Gizi Nasional (BGN) memperluas sasaran program MBG (Makan Bergizi Gratis) dengan target 24 ribu penerima. Salah satu tindakan menunjang target tersebut dengan memperluas penambahan dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) untuk meningkatkan pelayanan lebih prima.
’’Ya, Insyaallah akan ditambah dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) kurang lebih lima sampai enam titik lagi, untuk memperlancar pelayanan jika target sudah terpenuhi,’’ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, di konfirmasi, saat meninjau dan merasakan penerapan MBG di SMP Negeri 2 Kota Mojokerto, Selasa, (11/3/2025).
Kadis Dikbud menjelaskan, penambahan dapur SPPG itu bertujuan memperluas target sasaran. Karena pada tahap awal pelaksanaan program MBG di Kota Mojokerto baru menyasar kisaran 3.247 penerima. Sedangkan target selanjutnya mencapai 24 ribu penerima.
’’Harapannya dengan ditambahnya dapur umum untuk mengelolas MBG di 5 titik yang menyebar di 3 kecamatan kota Mojokerto nanti bisa memenuhi dan memperlancar jika sasaran sudah sesuai target 24 ribu penerima,’’papar Ruby Hartoyo.
Dijelaskan penambahan dapur SPPG diperkirakan mulai dilaksanakan pada April mendatang. Ini dikarenakan perluasan target sasaran MBG ini masuk sebagai salah satu prioritas program quick win dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Kadis Dikbud menambahkan bahwa sasaran penerima manfaat program MBG tidak hanya menyasar peserta didik. Tetapi kedepannya juga diberikan kepada ibu hamil (bumil), ibu menyusui, hingga balita.
’’Penerima makan bergizi gratis di Kota Mojokerto kedepan bukan hanya pelajar sekolah saja, tetapi ibu hamil (bumil), ibu menyusui, hingga balita dan termasuk lansia juga masuk dalam target penerima MBG,’’ pungkas Ruby.
Dijelaskan terkait lokasi, dapur SPPG akan disebar di tiga wilayah kecamatan se-Kota Mojokerto. Masing-masing unit diestimasikan mampu menyuplai kurang lebih 3-4 ribu porsi makanan. Dan, seluruhnya akan dinaungi BGN yang mengampu program prioritas nasional ini. Meski demikian, sentra dapur MBG diharapkan akan melibatkan para pelaku UMKM maupun menggandeng penyedia jasa katering lokal Kota Mojokerto. (*)