MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi (Cak Sandi) mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung terwujudnya Panca Cita. Ini diutarakan Walikota Mojokerto saat Safari Ramadan 1446 H, dengan salat subuh berjamaah di Musala Waqaf Al-Hikmah, Penarip, Kranggan, Selasa (4/3/2025) pagi.
Menurut Ning Ita mengajak masyarakat mendukung terwujudnya Panca Cita, dengan memprioritaskan pembangunan Kota Mojokerto tahun 2025–2030 yang diusung bersama wakilnya Cak Sandi. Lima misi utama Panca Cita meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguatan ketahanan sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, integrasi tata kelola pemerintahan, serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Menurut Ning Ita, Misi ini selaras dengan Asta Cita, rencana pembangunan nasional yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Panca Cita yang merupakan lima cita-cita dan harapan ini tentu saja sangat membutuhkan dukungan penuh dari seluruh warga, agar Mojokerto menjadi kota dengan SDM unggul, berprestasi, dan berkualitas,” tegas Ning Ita.
Masih penjelasan Ning Ita, dengan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, Panca Cita dapat terwujud secara optimal dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi Kota Mojokerto.
“Tanpa dukungan masyarakat, tentu program yang kami jalankan akan sia-sia. Maka dari itu, kami mohon doa dan dukungan dari seluruh warga,” tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Wakil Wali Kota Mojokerto, Cak Sandi, juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan prioritas pembangunan lima tahun ke depan demi kemaslahatan bersama.
“Semoga dengan semangat gotong royong dan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, Kota Mojokerto semakin maju dan penuh keberkahan,”tuturnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan hibah untuk Musala Waqaf Al-Hikmah sebesar 25 juta rupiah, serta sejumlah bantuan buah kurma, susu, hingga kue kering.(*)
