PALU (WartaTransparansi.com) –Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, menggelar ceremoni dan syukuran selesainya paket rekonstruksi jembatan Palu 4, di lokasi pembangunan jembatan, tepatnya di Kecamatan Besusu dan Lere, Kota Palu. Rabu, (26/2/2025)
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat ini menjadi ikon baru yang membentang di atas Teluk Talise. Konstruksinya pun didesain agar mampu menahan sedikitnya dua potensi bencana, yakni tsunami dan likuifaksi tanah.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Dadi Muradi, menjelaskan paket rekonstruksi jembatan Palu 4 sudah dimulai sejak 1 Juli 2022. Saat ini, kata Dadi, progres pengerjaannya sudah mencapai 94 persen.
“Sampai akhir Februari 2025 ini tinggal menyisakan pengerjaan abutmen jembatan, pengaspalan dan finishing, target kita 26 April selesai dan mudah-mudahan lebih cepat,” kata Dadi Muradi seusai acara.
Perlu diketahui, paket pembangunan kembali Jembatan Palu 4 ini dilaksanakan melalui hibah dari pemerintah Jepang melalui JiCA yang diawasi langsung oleh konsultan dari Japan Oriental Consultant Global Co, Ltd.
“Penyedia jasa Tokyu Construction CO, Ltd sebagai kontraktor utama dan PT Easkita Karya sebagai Subkontraktor,” jelasnya.
Menurut Dadi Muradi, selesainya pembangunan Jembatan Palu 4 ini menjadi momentum kebangkitan Kota Palu setelah luluh lantak akibat gempa dan tsunami 2018 lalu dan akan menjadi ikon baru Kota Palu.
“Kami harap pembangunan jembatan ini tidak hanya sebagai jembatan penghubung antara Palu Barat dan Palu Timur, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan ekonomi Kota Palu khususnya dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya,” ungkapnya. (rahmat nur)