Sungai Karangpilang Meluap, BPBD Bangun Posko Siaga Bencana

Sungai Karangpilang Meluap, BPBD Bangun Posko Siaga Bencana
BPBD Surabaya memberikan bantuan berupa paket sembako, seperti beras dan beberapa bahan pokok lainnya.

SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya bergerak cepat menangani dampak banjir akibat luapan sungai di kawasan Kecamatan Karangpilang, Selasa (25/2/2025). Bencana akibat cuaca ekstrem itu mengakibatkan 30 rumah di Jalan Karangpilang Gang Gelatik RT 04 RW 02 terendam air setinggi 30 hingga 50 centimeter.

Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa banjir terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Debit air sungai naik, sehingga permukiman warga yang berada di wilayah bantaran terdampak genangan. Setelah mendapatkan laporan petugas BPBD langsung melakukan sosialisasi kepada warga sekitar agar selalu berhati-hati apabila debit genangan mulai naik.

“Selain itu, kami menyiapkan Posko Siaga Bencana dan pengungsian sementara di Aula Lantai 2 Panti Asuhan Muhammadiyah Karangpilang,” kata Hebi.

Menurutnya, sebagian besar warga masih berada di rumahnya masing-masing. Pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket sembako, seperti beras dan beberapa bahan pokok lainnya.

“Saat ini sebagian warga terdampak berada di rumah masing-masing. Tidak korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Hebi.

Sebagai upaya antisipasi, Hebi menyampaikan pihaknya menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan monitoring ketinggian air dan assessment di lokasi kejadian. Disamping itu, tim BPBD Kota Surabaya juga melakukan imbauan kepada warga sekitar agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas.

“Apabila kondisi sudah tidak memungkinkan, warga diimbau segera mendatangi tempat evakuasi sementara yang disiapkan tim BPBD,” imbaunya.

Selain BPBD Surabaya, Hebi menyebutkan bahwa penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak. Termasuk Dinsos dan Tagana Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Kapolsek Karangpilang, Danramil Karangpilang, Camat dan Lurah Karangpilang beserta jajaran, Babinsa Koramil Karangpilang, serta Bhabinkamtibmas Polsek Karangpilang.

Selain itu, BPBD Surabaya juga terus melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) untuk memberikan imbauan kepada warga agar tidak mendirikan bangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS). (*)

Penulis: Wetly