SIDOARJO (Wartatransparansi.com) – Dr KH Ahmad Syifaul Qulub SAg MEi,memberikan pesan bahwa mencetak anak sholeh harus isteri cerewet saat menerima uang belanja dari suami, dan kedua orang tuanya, setiap hari selalu minimal mendoakan dengan surat Al Fatihah.
“Jadi mencetak anak sholeh harus memasukkan makanan dari rejeki yang halal, dan doa orangtua selalu istiqomah dikhususkan kepada sang anak, paling tidak membaca Al Fatihah secara khusus,” kata Dr Afuk —panggilan akrab Dr KH Ahmad Syifaul Qulub SAg MEi.
Menyampaikan ceramah agama pada acara Haul Akbar dan Harlah Masjid Al Hidayah Celep Sidoarjo ke-46, Sabtu malam (22/2/2025) di depan masjid, mendapat respon positif dari ratusan jemaah.
Oleh karena itu, lanjut Dr Afuk, dalam kehidupan supaya tidak rugi, menbutuhkan kiai, “Butuh orang mengerti agama supaya memahami dan mengerti kalau anak sudah baligh, atau masalah agama lainnya,” tandasnya.
Sebab, menurutnya, jika masalah agama ke kiai, kalau meremehkan, maka bakal rugi masalah agama. Tidak mendapat menfaatkan ilmu agama itu.
Demikian juga, lanjut dia,
siapa orangnya yang meremehkan pemerintah, yang mengurusi pemerintahan , bakal rugi masalah berkaitan dengan urusan pemerintah.
Bahkan, katanya,
kalau meremehkan tetangga bakal rugi kemanfaatan tetangga. Padahal kalau ada keluarga membutuhkan pertolongan tidak mungkin meminta tolong saudaranya yang ada Tuban atau luar kota. “Pasti minta tolong atau ditolong tetangga terdekat,” ujar Dr Afuk.
Tidak hanya itu, lanjut dia, siapa yang meremehkan isteri, akan merugi karena akan kehilangan cinta kasih. “Padahal, sabarnya orang laki terhadap isterinya, jalan menuju surga,” tandasnya.
Sebab, menurut Dr Afuk,
tidak membahagiakan keluarga, berarti cinta kasih tidak akan terwujud dengan baik dalam kehidupan keluarga.
Kata Sayyidah Ali RA, derajat baik bagi seseorang, apabila bisa menyimpan rahasia yang menggangu hubungan dalam rumah tangga. (Ria)
