Tim SAR Lanal Palu Evakuasi Tiga Warga Donggala Diduga Menghirup Zat Beracun

Tim SAR Lanal Palu Evakuasi Tiga Warga Donggala Diduga Menghirup Zat Beracun

DONGGALA (Wartatransparansi.com) – Tiga warga Desa Loli Oge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, tewas seketika setelah diduga menghirup zat beracun di dalam Tongkang Main Haul TB.KSS 08. Jetty Morales, Desa Loli Oge.

Korban tersebut antara lain Azril alias Ateng (50 tahun) warga Desa Loli Oge, Kecamatan Donggala, Ma’ruf alias Ufu (30 tahun) warga Desa Loli Oge, Kabupaten Donggala dan Fadel alias Aco (31 tahun) Desa Loli Saluran, Kabupaten Donggala.

Menurut keterangan Nakhoda Kapal Aziz, kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.30 WITA, saat itu korban Fadel masuk ke dalam Tongkang untuk mencari Karat Besi, padahal sebelumnya korban sudah dilarang. Tak lama kemudian, dua orang lainnya, yakni Azril dan Ma’ruf menyusul masuk ke dalam Tongkang.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir yang menerima laporan kejadian tersebut langsung mengerahkan personelnya dan bersinergi dengan Tim SAR Gabungan dari Polairud Polres Donggala, Pemadam Kebakaran Kabupaten Donggala, Basarnas Kota Palu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk segera mendatangi lokasi kejadian.

“Kami kerahkan personel terbaik yang bersinergi dengan Tim SAR Gabungan untuk memastikan evakuasi berjalan aman dan sesuai prosedur,” kata Danlanal Palu, Selasa (11/2/2025)

Menurutnya, proses evakuasi korban dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat lokasi kejadian yang sempit, dan minim ventilasi, serta potensi bahaya yang tinggi.

“Kami kerahkan personel terbaik yang bersinergi dengan Tim SAR Gabungan untuk memastikan evakuasi berjalan aman dan sesuai prosedur,” kata Danlanal Palu.

Pada evakuasi pertama pukul 20.18 WITA, korban Azril ditemukan tidak sadarkan diri dan langsung dibawa dengan ambulans. Setibanya di RSUD Anutapura Palu, korban dinyatakan meninggal dunia.

Pukul 20.25 WITA. Evakuasi kedua dilakukan terhadap korban Ma’ruf dan Fadel (31) yang ditemukan tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa di mulut. Keduanya langsung dibawa dengan ambulans ke RSUD Anutapura Palu. Namun, pada pukul 21.25 WITA mereka dinyatakan meninggal dunia.

Danlanal menambahkan, aktivitas pencarian karat besi selama ini kerap dilakukan masyarakat sekitar dermaga setiap ada kapal yang masuk ke wilayah Donggala meski sudah diberikan peringatan dan larangan karena diduga kondisi di dalam tongkang kedap udara dan mengandung zat beracun.

Ditambahkannya, keberhasilan operasi ini selain menunjukkan profesionalitas Lanal Palu dalam menangani situasi darurat di perairan, juga menegaskan pentingnya peran TNI AL dalam menjaga keselamatan masyarakat maritim, hal ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa TNI AL juga memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi, menjamin keselamatan, dan keamanan aktivitas masyarakat maritim di wilayah perairan Indonesia.(rahmat nur)