Terima Editor Senior Media Australia, Menko Airlangga Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Australia

Terima Editor Senior Media Australia, Menko Airlangga Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Australia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan editor senior dari beberapa media terkemuka Australia serta perwakilan Kedutaan Besar Australia di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin (10

/2).

Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman para editor media Australia terkait kebijakan ekonomi yang diambil oleh Pemerintah Indonesia serta memperkuat wawasan mengenai hubungan Indonesia dan Australia, khususnya pada sektor-sektor strategis yang menjadi fokus kerja sama kedua negara.

Para editor senior yang hadir berasal dari media besar dan terkemuka di Australia, yang memainkan peran penting dalam pemberitaan dan pembentukan opini publik di Australia, khususnya dalam bidang ekonomi, bisnis, dan kebijakan nasional, antara lain dari The Australian, Sydney Morning Herald, Australian Financial Review, Australian Broadcasting Corporation (ABC), The Conversation, dan Business News.

Dikutip dari ekon.go.id, pada paparan awalnya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia secara fundamental berupaya menciptakan investasi baru serta meningkatkan iklim investasi untuk mendukung stabilitas makroekonomi yang kuat. Menko Airlangga juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu mencapai 5,03% dan ditargetkan sebesar 8% di tahun 2029.

“Nilai – nilai ini mencerminkan keyakinan tinggi dari Pemerintahan yang baru di bawah Presiden Prabowo Subianto terhadap potensi pertumbuhan ekonomi berdasarkan fondasi yang kokoh. Tingkat kemiskinan dan pengangguran juga berada di titik terendah dalam 5 (lima) tahun terakhir,” jelas Menko Airlangga.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia terhadap upaya aksesi Indonesia menjadi anggota dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) serta Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

“Pemerintah Indonesia meyakini bahwa keanggotaan Indonesia dalam OECD dan CPTPP akan berkontribusi pada peningkatan iklim investasi, mendorong transparansi kebijakan ekonomi, serta memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” lanjut Menko Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, para editor senior menyoroti peningkatan perdagangan bilateral yang pesat merupakan bukti kuatnya hubungan ekonomi antara kedua negara dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di masa mendatang.

“Indonesia saat ini mengembangkan ekosistem hilirisasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morowali yang berfokus pada pemrosesan nikel, sementara Australia memiliki keunggulan dalam produksi lithium. Sinergi antara kedua negara di sektor ini dapat menciptakan rantai pasok yang lebih berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi,” ungkap Menko Airlangga.

Isu lain yang turut dibahas adalah potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) serta hidrogen sebagai sumber energi bersih di masa depan. Dengan komitmen kedua negara terhadap transisi energi, sektor ini dinilai memiliki prospek kerja sama yang sangat strategis.

Di sektor pariwisata, para editor media menyoroti destinasi wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia mengingat saat ini Bali masih menjadi destinasi utama bagi wisatawan Australia. Menanggapi hal tersebut, Menko menjelaskan Pemerintah sedang berkomitmen untuk memperluas destinasi wisata unggulan.

“Indonesia tengah mengembangkan konektivitas penerbangan regional ke destinasi prioritas lainnya, seperti Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Danau Toba. Penguatan konektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Australia serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Menko Perekonomian.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Prambudi, Staf Ahli Pembangunan Daerah Haryo Limanseto, Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede, dan Staf Khusus Menko Perekonomian Reza Yamora Siregar. (din/ais)