Ketua DPW Peknas Sulteng Konsolidasi di Parigi Moutong, Tekankan Pendataan Potensi Daerah

Ketua DPW Peknas Sulteng Konsolidasi di Parigi Moutong, Tekankan Pendataan Potensi Daerah

PARIGIMOUTONG (Wartatransparansi.com) – Ketua DPW Peknas Sulteng Isram Said Lolo kembali melakukan konsolidasi dengan pengurus Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis, 6 Februari 2025. Kunjungan tersebut sekaligus memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pelaksanaan program kerja Peknas 2025.

Menurutnya, Peknas bukan sekadar ajang kumpul-kumpul seperti ormas atau organisasi kepemudaan lainnya. Namun, di balik semua itu, Peknas memiliki misi dan visi sakral, yakni memberdayakan anggota dan masyarakat umum di sektor usaha kecil yang kemudian menciptakan peluang wirausaha yang mendidik kader agar mampu berkembang dan bersaing di era modern dan digital.

“Bimtek ini dipusatkan di masing-masing Zona satu di Kecamatan Balinggi dan Zona dua dipusatkan di Kecamatan Parigi Tengah. Dimana titik zona satu meliputi, Kecamatan Sausu, Kecamatan Balinggi, Kecamatan Torue dan Kecamatan Parigi Selatan. Sedangkan zona dua meliputi wilayah Kecamatan Parigi bersaudara, yakni, Kecamatan Parigi Kota, Kecamatan Parigi Barat, Kecamatan Parigi Tengah dan Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong.” kata Isram Said Lolo, saat dihubungi di sela kunjungan konsolidasi, Minggu (9/2/2025)

Ia pun berharap dengan adanya bimbingan teknis ini, para pengurus Peknas dan masyarakat umum dapat naik kelas di dunia usaha,

“Selaku Ketua DPW PEKNAS Sulteng, saya pun turun langsung untuk melaksanakan konsolidasi dan Bimbingan Teknis guna menyosialisasikan Program Peknas 2025 yang rencananya akan rampung pada bulan Februari di seluruh Sulawesi Tengah. Salah satu yang kami tekankan adalah para pengurus harus melakukan pendataan potensi lokal sehingga dapat diberdayakan sebagai usaha yang menghadirkan kearifan lokal di masing-masing daerah.” terangnya.

Selain itu, bimbingan teknis ini juga akan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk dapat mengembangkan jaringan pemasaran usaha, atau jalur pendampingan usaha.

“Dengan begitu, ke depannya mereka dapat bersaing dengan pelaku usaha lain dan yang terpenting, turut membangun dunia usaha dan menumbuhkan sistem kaderisasi antar pengurus sehingga tercipta iklim yang sejuk di tubuh pengurus Peknas,” ungkapnya. (*)

Penulis: Rahmat Nur