SURABAYA (Wartatransparansi.com) –Persebaya Surabaya kembali mengalami hasil buruk dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Pada matchday ke-22 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (7/2), Bajul Ijo harus mengakui keunggulan Persis Solo dengan skor 2-1. Hasil ini memperpanjang tren negatif Persebaya, yang hanya meraih 1 poin dari 6 pertandingan terakhir.
Dalam rentetan buruk tersebut, Persebaya mengalami 5 kekalahan saat menghadapi Bali United, PSS Sleman, Malut United, Barito Putera, dan Persis Solo. Satu-satunya poin didapat dari hasil imbang 1-1 melawan Persita Tangerang di Gelora Bung Tomo.
Dengan situasi yang semakin sulit, posisi Pelatih Paul Munster menjadi sorotan. Manajemen Persebaya dikabarkan akan mengevaluasi kinerjanya hingga pertandingan melawan Dewa United pada 21 Februari mendatang. Hasil di laga-laga berikutnya akan menjadi penentu apakah Munster tetap dipercaya atau harus angkat kaki dari kursi kepelatihan.
Sebelum melawat ke kandang Dewa United, Persebaya akan lebih dulu menghadapi PSBS Biak di laga kandang pada 15 Februari di Gelora Bung Tomo, dengan kickoff pukul 19.00 WIB. Manajemen Persebaya pun mengajak Bonek dan Bonita untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada para pemain, mengingat liga masih menyisakan 12 pertandingan hingga akhir musim pada Mei nanti.
Kini, tekanan besar ada di pundak Munster dan para pemain Persebaya. Mampukah Bajul Ijo bangkit dan keluar dari tren negatif atau justru perubahan di kursi pelatih akan terjadi dalam waktu dekat. Jawabannya akan ditentukan dalam dua laga krusial ke depan.
”Dengan hasil di Solo ini, dan memperhatikan permainan Persebaya sejak memasuki putaran kedua, manajemen Persebaya akan menentukan posisi Coach Paul Munster dalam dua pertandingan ke depan, melawan PSBS Biak dan Dewa United,” katas Candra Wahyudi, direktur operasional Persebaya. (*)