Kediri  

Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Mas Dhito Dorong Sinergi Program 2025

Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Mas Dhito Dorong Sinergi Program 2025
Suasana pertemuan Komisioner Baznas Kabupaten Kediri dengan Bupati Handhito Himawan Pramana (Foto: Istimewa)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Baznas Kabupaten Kediri berhasil melampaui target pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) 2024 sebesar 65%, dengan total Rp7,4 miliar, melebihi target Rp4,5 miliar yang diberikan Baznas Provinsi.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), mendorong Baznas untuk merancang program prioritas di 2025 yang dapat disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kediri, guna mengatasi berbagai persoalan sosial seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

Mas Dhito menekankan pentingnya sinergi antara program Baznas dan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Ia berharap, dengan adanya koordinasi antara Baznas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), program-program yang dijalankan tidak tumpang tindih, dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kalau sinergi program bisa dirembug dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hasil akhirnya adalah tidak hanya ASN pemkab, namun masyarakat merasa aman menaruh ZIS -nya di Baznas,” jelas Mas Dhito usai bertemu komisioner Baznas Kabupaten Kediri, Senin 20 Januari 2025.

Bupati yang akan berakhir masa jabatan di periode pertamanya tersebut mengapresiasi kinerja Baznas Kabupaten Kediri. Menurutnya Baznas Kabupaten Kediri terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

 

Menurutnya, salah satu indikator meningkatnya kinerja Baznas tersebut diikuti dengan peningkatan pengumpulan ZIS. Pihaknya juga berharap ke depan capaian ini bisa dipertahankan.

“Baznas sudah melakukan lompatan luar biasa, sudah mulai hidup Baznasnya, pelaporannya sudah akuntable,” terang bupati muda berkacamata itu.

Mas Dhito menambahkan, sinkronisasi program daerah dengan Baznas sangat diperlukan. Pasalnya hal tersebut dapat mempercepat pembangunan daerah.

Sebagai contoh, jika Pemerintah Kabupaten Kediri telah memberikan BPJS kepada tenaga pendidik seperti guru madin, Baznas dapat membuat program bantuan untuk mencover BPJS bagi marbot atau takmir masjid yang belum dicover oleh pemerintah daerah.

“Silahkan, diformulakan program-program di 2025 ini seperti apa” kata Mas Dhito.

Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Kabupaten Kediri Iffatul Lathoif menyampaikan pada tahun 2025 ini target ZIS Rp4,6 miliar dengan skema penyaluran 60 persen untuk pemberdayaan.

 

Menurutnya hal tersebut merupakan instruksi Baznas RI. Harapannya, pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kediri bisa ditingkatkan.

“Instruksi dari baznas pusat. Untuk distribusi 2025 komposisinya 60% pemberdayaan 40 % konsumtif,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, selama 2024, Baznas Kabupaten Kediri telah melakukan berbagai program diantaranya pemberian sembako, bantuan untuk pedagang, beasiswa, penanganan stunting, hingga melakukan Jumat Berkah dan bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).(*)